Seminggu berlalu setelah kegagalan itu, Lea tidak berputus asa untuk meraih mimpinya.
"Wah abang nemu lagi nih, ada tawaran beasiswa," ucapnya sambil menscroll website di layar laptop.
Lea mendekat kearahnya dan duduk disampingnya sambil memakan camilan.
"Yang bener bang? Deadline seleksinya kapan tuh?"
"Bentar, bentar abang cek."
"Besok!" Timpalnya lagi.
Lea berubah muram. "Tapi kok Lea nggak sreg ya sama beasiswa itu bang."
"Loh kenapa? Ini bagus loh dan cocok juga buat kamu."
"Beasiswa nggak full kan bang. Lea nggak enak sama mamah dan papah karena harus bayar setengahnya biaya itu. Lagian pasti mahal banget kalau ngelanjutin di luar, belum untuk biaya Lea hidup disana."
Indah datang.
"Eh mamah," celetuk Lea.
"Nggak apa nak ambil saja beasiswanya, mamah dan papah kerja kan tujuannya memang buat kamu dan kak Dhirga. Apalagi kalau emang untuk keperluan pendidikan, mamah dan papah sangat mendukung kalian."
Dhirga dan Lea bertatapan.
Paginya Dhirga tak hentinya bosan mengantar Lea ke tempat seleksi sampai akhirnya adiknya itu bisa masuk tahap akhir dan menjadi salah satu yang berhasil mendapatkan beasiswa itu. Lea terkejut saat melihat nama dirinya tertulis lolos di papan pengumuman. Ia mendekat ke kak Dhirga dan memeluknya erat bahagia.
"Alhamdulillah bang, mungkin ini jalan yang terbaik buat Lea," senyumnya lebar.
Dhirga mengacak puncak kepala Lea. "Selamat ya, abang dari awal juga udah yakin kalau kamu bakal lolos."
🍰🍰🍰
Sore hari dirumahnya. Lea duduk termenung di atas kasur, ia melipat kakinya dan wajahnya datar.
"Kalau gue berangkat ke luar negeri, berarti gue nggak bakal ketemu lagi dong sama kak Bian?" Ucapnya sendiri, tak berkedip, bengong.
Ia menyadarkan dirinya sendiri. Menepuk nepuk kepalanya.
"Duh enggak! Gue harus bisa move on."
"Apaan sih Lea, mikirin jodoh orang," timpalnya lagi walaupun sedikit kesal.
"LEAAA!!!" Dhirga berteriak, ia menabrak pintu kamarnya Lea sehingga gadis itu kaget sekaligus menatapnya bingung.
"Ngapain lu bang? Kaya liat setan aja!"
"INI INFO PENTINGGG, PENTING BANGET!!! LO BAKAL KAGETTT!!!"
Lea masih menatapnya heran.
"Iya apa bang, tenang dulu dong jangan kaya orang kesurupan!"
Dhirga berusaha tenang dan menjelaskannya secara perlahan.
"BBEASISWA KEVIN DI CABUT!!!"
Lea terdiam saat mendengarnya, ia masih tertegun.
"Heh Lea!!!" Dhirga menamparnya pelan. Lea tersadar.
![](https://img.wattpad.com/cover/166398839-288-k142818.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea [COMPLETED]
Teen FictionSeorang pria, satu tahun lebih tua dengan gadis 16 tahun yang akrab dipanggil Lea. Acuh, itulah karakter Bian. Dikisahkan bahwa Bian memiliki masalah psikologis akibat mimpinya di masalalu yang selalu datang menghantuinya. Alasan yang mungkin bisa m...