Chapter 25

240 37 1
                                    



Mino tersenyum dan memberi kode untuk Namjoon duduk. Setelah keduanya duduk dengan nyaman, ia lalu mulai bercerita.

" Sekitar 24 Tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 16 Januari. Jennie lahir... hal itu adalah saat di mana kami merasa bahagia dan sedih secara bersamaan. Di satu sisi kami menyambut sukacita kelahirannya, namun juga harus menelan kepahitan saat menerima fakta bahwa ayah kami meninggal dunia.

Seluruh keluarga merasa tertekan. Terlebih saat tahu penyebab kematiannya adalah bunuh diri. Saat itulah di mana ibu kami berubah. Dia stres dan depresi berat. Sifatnya yang alami tak bisa sendiri, menjadikannya seorang janda yang kesepian. Meskipun kami berlimpah harta, tapi tetap saja....trauma itu masih ada.

Hingga 5 tahun kemudian, seorang pria yang merupakan sahabat ayahku datang. Memberikan cinta kepadanya. Ibuku yang sangat mengharapkan hal itu pun takluk. Ia menyerahkan seluruh isi kehidupannya, termasuk harta benda ,rumah dan beberapa warisan lainnya kepada pria itu. Bahkan ia rela meski hanya menjadi simpanan saja. Aku tidak tahu pasti saat itu apa yang terjadi..... Jiyong hyung yang berusia jauh di atasku dan Jennie menentang hal itu.

Namun di luar dugaan, ibu kami malah lebih memilih pria itu. Lalu membuang aku dan Jiyong hyung ke dalam sebuah panti asuhan..."

Mino menarik nafasnya sejenak untuk mengontrol emosinya saat teringat masa lalunya yang kelam.

" Setelah hal itu terjadi, kami bersumpah untuk membalasnya dan berharap bisa mengambil Jennie setelah kami sukses. Karena kami yakin, pria itu tak akan menyisakan harta apapun untuk ibuku termasuk Jennie "

Alis Namjoon berkerut dalam...

" K- kenapa Jennie?"

" Karena Jennie merupakan ahli waris dari usaha ayahku"

Namjoon mengangguk pelan, ia mulai memahami kisah ini...

" Kami terus berjuang bersama dan diam - diam memata - matai Jennie. Bahkan hingga ia dewasa. Kami juga tahu jika ia sering mendapat kekerasan dari pria bajingan itu dan juga ibuku. Melihatnya yang sering memiliki lebam pada tubuhnya.

Kami yakin pria itu ingin agar Jennie tersiksa, lalu segera mati agar warisan itu bisa kembali jatuh ke tangan ibuku. Karena tidak mungkin jika harus merenggut nyawanya secara langsung, orang - orang pasti akan curiga. Jadilah ia membuatnya secara natural dengan menyiksanya setiap hari.

Meskipun kami tahu dia adalah gadis yang kuat....tapi tetap saja, dia hanyalah manusia biasa

Kami terus memikirkan berbagai cara untuk mengambil Jennie darinya. Kami benci melihatnya terus - menerus disiksa. Kami tidak ingin Jennie mati konyol hanya karena warisan. Tapi kami juga tidak bisa menunjukkan diri secara gamblang, karena Jiyong hyung tahu, jika pria itu tahu kami mencoba mengambil Jennie darinya. Pasti semua perjuangan kami akan sia - sia, karena pasti aku dan Jiyong hyung akan dengan mudah ia lenyapkan.

Saat itu kami belum memiliki cukup kekuatan untuk melapor kepada polisi. Mengingat kuasa yang pria itu miliki. Semuanya akan percuma...

Lalu kami terpikirkan sebuah rencana yang cukup ekstrim.

Saat Hanbin dan Jennie pulang dari sebuah pantai. Kami menyuruh orang menculik Jennie. Hanya saja.........tiba - tiba sebuah truk dengan sengaja menabrak mobil yang mereka kendarai"

' Deg '

Kedua mata Namjoon membulat, tangannya terkepal erat.

" Karena kecelakaan itu, Hanbin koma. Dan Jennie mengalami benturan yang cukup keras hingga ingatannya hilang. Saat itu aku menyumpahi diriku akan membunuh diriku sendiri jika sampai Jennie tak selamat. Namun Tuhan berbaik hati, keduanya selamat. Sejujurnya aku juga merasa bersalah dengan Hanbin.... karena harus mengambil Jennie darinya secara paksa.

Pied Piper ( KNJ X KJN) 🌸 (🔞) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang