Chapter 41

256 31 0
                                    

Lisa memandang bingung ke arah taman rumahnya. Dua orang wanita yang sedang berbincang bersama.

Jennie dan seorang wanita asing... yang sama sekali tak ia kenali...

Sayangnya ia tak bisa mendengar apa yang mereka berdua bicarakan karena jarak yang cukup jauh. Lisa berada di lantai dua kamarnya.

Sebenarnya ia sedikit merasa curiga. Namun di sisi lain ia tak ingin ikut campur urusan orang lain meskipun Jennie adalah kakak iparnya sendiri.

" Mungkin fellingku saja yang salah..."

Gumamnya dan berlalu dari sana...

Gumamnya dan berlalu dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Jujur saja eomma sedikit terkejut mendapat telfon darimu nak" ucap wanita asing yang ternyata adalah ibu kandung Jennie itu.

Wanita itu hendak mengelus puncak kepalanya namun Jennie menahannya.

" Aku tidak mau bertele - tele nyonya...adikku menungguku" ucap Jennie sambil melirik ke arah kamar Lisa berada. Benar saja di sana gadis itu tengah mengamati mereka sejak awal.

" Aku mengerti nak. Ngomong - ngomong selamat ya atas pernikahanmu..."

Jennie hanya tersenyum sekilas...

" Tujuanku meminta anda datang kemari tidak ada hal lain...selain meminta anda untuk berhenti memata - matai keluarga kami..."

Wanita bernama lengkap Kim Yejin itu nampak cukup terkejut. Manik sipitnya spontan menajam ke arah anak perempuannya itu.

" Kau cukup berani untuk mengatakan itu kepada ibumu nak..."

Jennie diam tak menanggapi..

" Aku salut padamu...apa saja yang Jiyong dan Mino ajarkan sehingga kau begitu protektif bahkan dengan ibumu sendiri hmm?? " sambungnya..

" Mereka tak lebih baik dari siapapun. Tolong jangan mengalihkan pembicaraan nyonya"

Yejin nampak menghela nafasnya cukup berat. Mendengar panggilan Jennie terhadapnya membuat dadanya terasa sesak.

Jujur saja ia sangat merindukan anak - anaknya memanggilnya 'ibu' untuk Jiyong, dan ' eomma' untuk Jennie dan Mino...seperti dulu...

Namun masalah ini terlalu rumit dan hampir tidak mungkin untuk keluarga itu bersatu lagi. Dan Mino juga Jiyong pasti sulit untuk menerimanya. Luka yang ia tinggal dulu terlalu dalam.

Tapi setidaknya ia berharap Jennie masih mau menerimanya...........sebagai ibu.

" Coba beri aku satu alasan untuk memenuhi permintaanmu? "

Jennie pun ikut menghela nafasnya. Cengkeraman pada roknya menunjukkan jika wanita itu benar - benar sedang dalam kondisi cemas.

" Saya hanya ingin keluarga saya tenang dan aman... hanya itu..."

Pied Piper ( KNJ X KJN) 🌸 (🔞) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang