Chapter 45 (END)

441 33 6
                                    

Sesuai dengan perkataannya, Namjoon kini hanya bisa menahan perutnya yang terus meraung karena ia berangkat kerja tanpa sarapan. Karena Jennie benar - benar tak membawakan bekal untuknya.

Berkali - kali pria itu meneguk air putih untuk mengganjalnya. Sayangnya hal itu malah membuat perutnya kian kembung seperti balon air. Bahkan kini mulutnya terasa pahit, dan badanya sedikit merasa demam. Mungkin karena semalam ia tidur di atas lantai.

Benar - benar...ia tidak akan mengulangi kesalahannya kepada Jennie. Wanita itu benar - benar berbahaya ketika marah. Namun akan begitu manis seperti madu ketika moodnya sedang bagus.

Melirik pada arlojinya, sudah menunjukkan waktu hampir pukul 12 siang. Namjoon sedikit merasa lega karena sebentar lagi adalah istirahat makan siang. Lagipula semua pekerjaannya sudah selesai, tak masalah kan jika ia nanti pulang awal untuk memberi surprise kepada Jennie? entah apa, namun ia baru ingat jika di rumah mereka...tak ada satupun benda empuk bernama boneka di dalam kamar Namjoon. Berbeda sih jika itu kamar Lisa, mengingat Jimin selalu memberi boneka sebagai hadiah.

' Tok tok tok'

" Masuk!"

Dan baru saja ia berniat baik terhadap Jennie, kini ia harus kembali diuji dengan disuguhkannya penampilan Joy yang em...bisa dibilang formal seperti seorang sekretaris yang 'giat'. Rambutnya diikat dengan kendur, dipadukan dengan lipstik merah terangnya. Bajunya ketat dan cukup minim. Oh my God!

" Mau makan siang bersama lagi? aku dengar dari Sojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mau makan siang bersama lagi? aku dengar dari Sojin...ada resto baru yang enak di dekat sini, aku rasa kita perlu mencobanya sambil membicarakan proyek baru yang kamu acc kemarin"

Tawarnya dengan ramah.

Namjoon merasa fellingnya tidak enak, tapi ia tak tahu mengapa. Apakah mungkin karena lapar? atau karena kesetiaannya harus diuji?

Oh ayolah...hanya makan bersama saja, tak lebih. Lagipula cacing di dalam perutnya juga sudah berdemo sejak tadi. Ia pikir tak masalah kan? Jennie pasti akan mengerti. Pikirnya.

" Joon?"

Joy menyadarkan lamunannya. Di sini ia harus terpaku saat sadar jika wajah mereka cukup berdekatan karena wanita itu yang sedang membungkuk ke arahnya dengan kedua tangan yang menopang di atas meja. Buru - buru Namjoon membenarkan posisinya lalu bangkit dari kursi.

" Ah ya...boleh"

Ucapnya sambil membenarkan debaran jantungnya. Tenang saja, Namjoon setia kok. Tapi jika ditanya,Kenapa? ya karena ia tak sengaja melihat belahan dada dari wanita itu.

Dari sini insting seorang pria mesumnya benar - benar tajam. Hanya dari sekilas lihat pun ia bisa tahu, jika ukuran dada Jennie lebih besar dari Joy. OOOHHH MAI GAT NAMJOONNN!!!!%$##!

Oke daripada kalian berpikir aneh - aneh sebaiknya kita berpindah tempat untuk menceritakan Jennie...Hmmm

Sementara Namjoon sibuk dengan pekerjaannya, kini Jennie tengah menghabiskan waktu menemani Dahyun berbelanja perlengkapan bayi di sebuah mall. Sedikit menyegarkan otaknya dari pikiran yang penuh dengan rasa bersalah kepada suaminya. Yang pertama karena membiarkan pria itu tidur di lantai, dan yang kedua ia benar - benar tak membuatkan bekal bahkan sarapan untuknya. Jennie yakin, Namjoon pasti sedang tidak enak badan. 

Pied Piper ( KNJ X KJN) 🌸 (🔞) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang