Chapter 6

455 49 0
                                    

Jennie membuka korden kamar Namjoon, semalaman ia menghabiskan waktu bersama Lisa. Ia bahkan sempat membacakan buku dongeng favorit Lisa. Ketika perempuan berkumpul, memanglah sangat mengasyikan. Terlebih lagi sudah lama sekali Lisa tidak memiliki teman curhat, dan jadilah mereka semalaman bercerita hingga tak sadar tertidur di kamar milik Namjoon.

" Lisa, Ireona..." Jennie mengguncangkan tubuh mungil itu. Lisa yang mulai merasa terusik akhirnya membuka matanya.

" Bukankah kamu harus segera bersiap? Namjoon oppa bilang kamu harus menemui Doktermu?"

Karena kesehatan mentalnya Lisa yang akhir - akhir ini memang kurang stabil, ia hanya bisa pasrah ketika menerima perawatan secara rutin. Selain itu tak lama lagi ia akan resmi menjadi milik seseorang dan pastinya kesehatannya harus benar - benar terjaga.

" Hoaamm..." Lisa menguap malas.

" Eonni..." Ia memeluk erat pinggang Jennie seakan berkata ' biarkan aku tidur lebih lama lagi'. Ya memang saat ini ia hanya ingin bermalas - malasan bersama Jennie mumpung sang kakak tengah pergi jauh.

" Lisa, Anieyo... Namjoon oppa bisa marah nanti" Jennie memaksanya untuk bangun, membuatnya hanya bisa pasrah untuk menemui Dokter nya.

" Namjoon  bilang ia akan kesini jam 9 pagi" Lisa hanya menoleh dan berjalan lesu menuju kamarnya untuk bersiap.

Jennie menghela nafas melihat tingkah lucu Lisa. Sebenarnya ia tak tahu akan melakukan apa sekarang terlebih lagi ia juga tidak tahu siapa dokter yang akan merawat Lisa. Sebelumnya Namjoon hanya bilang kepadanya Lisa harus bersiap menemui dokter pribadinya, untuk cek kesehatan.

" Kenapa membosankan sekali tanpa dirimu ha...?!". Jennie kembali membaringkan tubuhnya menikmati sinar matahari yang menembus kaca jendela.

" Namjoon.... aku tidak tahu... kenapa aku begitu menginginkanmu sekarang...bodoh sekali! dia kan sudah punya kekasih!" Jennie menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Kondisinya yang sekarang memang membuatnya dilema. Selalu saja berlawanan dengan isi hatinya. Seandainya hidup bisa memilih, pasti jalan hidupnya tak serumit sekarang.

" Eonni..." Jennie membangunkan dirinya dan menatap Lisa yang sudah selesai mandi. Ia berjalan mendekati Jennie dan memberikan sebuah note.

' Nanti temani aku bertemu dokter, aku takut'

Jennie mendongak dan tersenyum mengangguk.

" Oke... biar eonni bersiap sebentar ya.."

Lisa tersenyum, menunjukkan deretan giginya. Tak ia sangka Jennie mau untuk menemaninya.

Seorang yeoja memasuki rumah mewah itu dengan menenteng tas yang penuh dengan alat - alat kesehatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang yeoja memasuki rumah mewah itu dengan menenteng tas yang penuh dengan alat - alat kesehatan. Seorang pelayan telah menyambutnya dengan ramah, ia pun membalasnya tak kalah ramah.

" Nona Lisa sudah berada di kamarnya"

" Hmm Kamsamnida ahjummna tak perlu di antar, biar aku menemuinya sendiri"

Pied Piper ( KNJ X KJN) 🌸 (🔞) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang