Apa yang terjadi jika Kim Namjoon seorang penulis lagu dari sebuah grup terkenal BTS dipertemukan dengan Jennie, gadis cantik dengan sejuta misteri yang ada dalam dirinya.
Pesona Jennie yang begitu memukau bagaikan sebuah candu. Namun ketika kedua...
Sudah kesekian kalinya Namjoon mondar - mandir ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya, akibat meminum jus eksperimen buatan Jennie. Wajahnya pucat dan berkeringat. Namjoon terbaring lemas di atas sofa.
Datanglah Jennie sambil membawa segelas teh hangat dan bubur untuk Namjoon. Sepertinya ulah jahilnya sudah keterlaluan. Bisa gawat kalau Namjoon sampai sakit.
" Joonie~" Ucap Jennie sambil berjongkok di samping sofa. Mensejajarkan wajahnya dengan Namjoon yang masih berbaring terlentang.
" Hm.." Pria itu hanya bergumam lemas.
" Teh nya diminum dulu ya, biar perutmu lebih nyaman"
Namjoon pun membangunkan dirinya dengan pelan. Sungguh tenaganya terkuras habis hanya karena berkali - kali muntah. Ia merasa menjadi pria lemah sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie yang semakin merasa bersalah lalu mendudukan dirinya di samping Namjoon. Membantu pria nya itu untuk duduk. Sesekali tangannya terangkat mengusap peluh Namjoon yang berjujuran hingga menembus di kaos yang ia kenakan.
" Joon... setelah minum kaosnya dilepas dulu ya!"
" Hmmm"
Perlahan Namjoon menyesap teh hangat nan manis itu. Sedikit merasa lega di perutnya. Ia lalu bersandar pada sofa. Sementara Jennie membantunya melepas kaosnya.
Setelah Namjoon bertelanjang dada Jennie lalu bergegas mengambil kaos Mino secara acak di kamarnya. Biarlah lagi pula sang empu sedang tidak di rumah. Paling dia tertidur di studionya.
Tak berapa lama Jennie pun kembali sambil membawa kaos polos berwarna putih dan minyak angin di tangannya.
" Joon.. pakai dulu ya!"
Dan Jennie pun memakaikan kaos itu hingga melekat sempurna di tubuh Namjoon. Sudah menjadi perhitungannya, mengingat tubuh Mino dan Namjoon itu 11/12 ukurannya.
Jennie lalu mengoleskan minyak angin pada perut, leher dan dada Namjoon. Sebenarnya ia menahan rasa malunya tatkala kulitnya merasakan ABS nya yang tercetak jelas. Ia berkali - kali meyakinkan dirinya untuk tidak berfikir jorok.
' Siapa saja gadis yang sudah pernah melihatnya ya? atau hanya aku yang sampai menyentuhnya?' pikir Jennie.
'Oh tidak! Jen apa yang kau pikirkan pabo!!!!' batinnya kembali menjerit - jerit.
Mungkin dengan mengubah pertanyaan - pertanyaan dalam benaknya menjadi, berapa kali Namjoon pergi ke gym sehingga tubuhnya bisa terbentuk sebagus ini? Jennie yakin itu bisa membantu menghapus pikiran kotornya.
" Joon berbalik sebentar!"
Namjoon menurut. Ia lalu mengangkat kaos itu sehingga punggung Namjoon terekspos sempurna.
'Damn!' umpatnya.
Jennie menelan ludah saat melihat bekas cakaran yang ia tinggalkan masih ada, tercetak jelas di sana. Tidak mungkin bisa ia menahan bayangan - bayangan kenangan mereka membuat cinta untuk tidak kembali berputar dalam pikirannya.
