Short Story (4)

7K 670 268
                                    

Notes : disarankan untuk memutar lagu "Your Eyes Tell" saat diberitahukan untuk memutar. Jangan lupa lagunya disetting supaya ke putar berulang kali.

.

.

.


"Taehyung sudah pulang?"

"Taehyung sekarang aku bisa makan sendiri, Taehyung tidak perlu menyuapiku lagi."

"Taehyung sakit?"

"Taehyung, hari ini aku sudah bisa membuatkanmu sarapan."

"Taehyung, aku bahagia sekali bisa bersamamu."

"Taehyung, aku mencintaimu."

* * *

Di tengah dinginnya udara malam, Jungkook masih setia menunggu Taehyung. Ia membungkus dirinya sendiri menggunakan selimut, duduk di sofa sembari menatap lurus ke arah depan. Sesekali tersenyum kecil karena tidak sabar menunggu Taehyungnya pulang.

Kantuk mulai menyergap Jungkook, matanya mulai berat dan berair. Ia tidak tau ini sudah pukul berapa sehingga membuatnya begitu mengantuk saat ini. Jungkook mengusap matanya dan menepuk kedua pipinya pelan, berusaha untuk membuatnya tetap terjaga, karena Taehyungnya belum juga pulang.

Suara pintu terbuka pun membuat atensi Jungkook teralihkan, ia langsung tersenyum lebar, melepas balutan selimut yang ada di tubuhnya, mengambil tongkatnya kemudian meraba - raba sambil berjalan menuju ke arah Taehyung.

Taehyung menatapnya benci, ia sengaja pulang begitu larut agar Jungkook tidak menunggunya pulang dan menyambutnya. Namun tetap saja Jungkook menunggunya, ia benci melihat wajah Jungkook.

"Taehyung sudah pulang?" Senyumannya masih terjaga di wajahnya, ia mencoba meraih Taehyung berusaha untuk memberinya pelukan atau sekedar mengambil tasnya.

Taehyung acuh, ia berjalan lurus ke depan tanpa memerdulikan Jungkook yang masih meraba udara menggunakan tangannya untuk mencari dirinya.

Dilepasnya dasi yang mengikat lehernya, menaruh tas kerja di atas sofa kemudian berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air.

"Taehyung?" suara Jungkook terdengar memanggil dirinya. Ia mengerutkan alis, memegang erat gelas yang berada di tangannya.

"Aku di dapur." Taehyung menaruh gelasnya kemudian berjalan ke ruang tv. Mendudukkan diri di sofa sambil membuka beberapa kancing kemejanya agar tidak begitu sesak.

"O-oh, Taehyung di dapur ya." ucapnya tergagap, ia buru - buru kembali meraih tongkatnya dan berjalan ke arah dapur.

Taehyung berdecak, betapa menyusahkan mengetahui bahwa ada manusia cacat di dalam rumahnya.

"Aku di ruang tv, jangan ganggu aku cepat pergi ke kamarmu."

"E-eh? Taehyung jalannya cepat sekali." Jungkook tertawa canggung, ia kemudian bergegas kembali berjalan ke arah ruang tv. Taehyung melihatnya, ia bingung kenapa Jungkook tetap menghampirinya, apa dia tuli?

Sesampainya di ruang tv, Jungkook segera mendudukkan dirinya di samping Taehyung. Melihat itu, Taehyung langsung memberi jarak terhadap dirinya dan Jungkook, menjauhkan diri.

"Taehyung, boleh pegang tanganmu?"

Taehyung benci, benci sekali disentuh oleh Jungkook. Mau tak mau ia mengulurkan tangannya ke tangan Jungkook, matanya menatap ke arah lain. Sebisa mungkin untuk tidak melihat wajah Jungkook.

DADDY  | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang