Jimin

26.3K 2.8K 90
                                    

Setelah keputusan kemarin mereka ber3 memang benar-benar membawa bayi mereka ke kantor.

Salah satunya adalah Park Jimin yang membawa Park Yoongi bayinya– ke Park Cooperation.

Jimin sekarang tengah menggendong bayinya yang sedang tertidur pulas didalam dekapannya. Dilihatnya sang bayi yang begitu tenang dalam tidurnya, bahkan saat Jimin berjalan ataupun ada suara-suara yang sedikit nyaring jika didengar oleh telinga, Park Yoongi bayinya itu tidak terganggu sedikitpun.

Jimin hampir saja berfikir bahwa bayinya itu sudah meninggal tetapi setelah dia liat ada sedikit gerakan mata dari sang bayi, Jimin langsung menghapus fikiran negatifnya itu.

Sesampainya di ruang kerja, Jimin segera mendudukan bokongnya diatas kursi kebanggaannya.

Masih tetap menggendong bayinya sambil menatap wajah nya.

Tak berhenti-berhenti nya jimin memandangi wajah bayinya yang bernama yoongi itu, tak berhenti pula ia memuji wajah indah dan menggemaskan sang bayi.

Terlalu berlebihan memang, tetapi itulah yang sedang jimin rasakan.

Rasanya ia jadi ingin selalu bersyukur kepada tuhan. Entah apa yang membuatnya jadi sangat menyukai yoongi hingga seperti ini.

Jimin mulai mengambil ponsel yang ada didalam kantung celana miliknya, ia mulai mencari kontak yang ia beri nama 'Sekertaris'. Setelah ketemu, jimin pun mulai menghubungi nomor sekertarisnya itu.

"Yeoboseo?"

"Tolong belikan aku baby box"

"Ah, baiklah tuan. Omong-omong tuan sekarang mengasuh bayi eh?"

"Bukan mengasuh tetapi ini anak ku, sudah kita bicarakan nanti saja jika kau sudah sampai kantor. Annyeong"

*

Setelah itu jimin pun langsung menutup telfon nya sepihak tanpa menunggu balasan dari sang sekertarisnya.

20 menit lamanya jimin menunggu, ia mulai gusrah, baru saja ia ingin menelfon sekertarisnya lagi tiba-tiba saja ada yang membuka pintu ruang kerjanya. Dan ternyata itu sekertarisnya yang sejak tadi sudah ia tunggu-tunggu.

"Kemana saja kau? Lama sekali, aku menunggu mu sampai 20 abad asal kau tau" kata jimin dengan nada kesalnya

"Hahaha, jangan bercanda tuan jika kau menunggu selama 20 abad akan kupastikan kau dan aku mungkin sudah tak ada lagi" ucap sang sekertaris sambil tertawa geli

"Kau tau aku hanya bercanda, lalu kenapa masih bilang seperti itu?" kata jimin yang sekarang menatap datar sang sekertaris

"Ah ne, mian tuan" ucap sang sekertaris lagi sambil membungkuk kan badannya 90°

"Omong-omong dimana box bayinya?"

"Ah, belum ku suruh masuk"

Sang sekertaris pun langsung menyuruh pekerja bayaran untuk masuk ke dalam ruangan sambil memasangkan box bayi itu. Tak perlu lama menunggu, akhirnya box bayi itupun sudah selesai dipasang.

Jimin mulai berjalan ke arah box bayi itu dan menaruh bayinya kedalam box bayi secara perlahan agar sang bayi tidak terganggu ataupun terbangun dari tidurnya. Diusapnya oleh jimin pipi gembil sang bayi sambil menatapnya teduh dan terseyum.

Dan kembalilah jimin ke kursinya untuk segera bekerja kembali.









.

.

.








Tbc okei

Note :
* yg tulisannya miring itu jawaban jimin, kalau yg engga miring sekertarisnya "

Maaf aku lama updatenya, soalnya buntu ide omonack

Keep supporting this ff okei

Oh ya, kalo misalkan di chap ini udah 30 vote aku bakal update secepatnya, kalo belum 30 vote mungkin aku agak lama updatenya/? Wkwkwk tp aku usahain update secepatnya ya

Kurang asupan komen juga nih aku hehe, komen dong biar akunya semangat update ehehe, buat yang sider juga ayo tampakkan diri kalian wkwk

Oh ya, ini ntr ada 2-3 part maybe, atau cuma 2 part juga gatau intinya ya gitu ia. Sengaja pendek-pendek biar banyak chapternya ia

Voment jangan lupa ya guaize! Keep support! Ily mwach♡


DADDY  | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang