Short Story (2)

17.1K 1.4K 23
                                    

Putar BGM terlebih dahulu sebelum membaca. Agar, kali aja, feelnya lebih dapet.

Yoongi menangis. Dadanya sesak, matanya mulai memerah dan bengkak. Menangis seharian, tiada henti air matanya keluar dari kedua matanya.

Membanting semua barang yang ada di dalam kamarnya. Katakan saja, untuk saat ini, Yoongi kehilangan kewarasannya.

Hancur. Satu kata yang dapat mendeskripsikan keadaan hati Yoongi saat ini.

Berteriak kencang, sampai-sampai rasanya pita suaranya akan rusak.

Semuanya sudah Yoongi keluarkan, tapi luka di hatinya tidak cukup membaik.

Tidak jika dia tidak mengetahui kebenarannya.

Andai saja, jika Yoongi tetap tidur seperti biasanya, tanpa menyalakan televisi yang terpajang di depannya.

Andai saja, Yoongi melarang Jimin untuk pergi melaut saat ini.

Andai saja, Yoongi ikut dengan Jimin pergi melaut. Setidaknya, jika Jimin pergi, Yoongi juga bisa ikut pergi bersamanya.

Andai saja, salah satu hal itu bisa Yoongi lakukan. Hatinya tidak akan sehancur ini.

Jimin pergi meninggalkannya, bukan beberapa hari atau beberapa bulan lagi. Tapi untuk selamanya.

Tuhan memanggilnya lebih cepat.

Jimin sedang ada jadwal pergi melaut untuk mengantar barang ke kota sebelah, tapi Tuhan berkehendak lain, tidak tau jika akan ada badai dahsyat yang datang, berusaha untuk menyelamatkan diri, tapi hasilnya nihil. Kapalnya menabrak batu besar, Jimin menghilang di lautan, bersama para awak kapalnya.

Tapi, kenangan Jimin bersama Yoongi sama sekali tidak menghilang.

Yoongi kembali menangis, meraung kembali. Kenangannya bersama Jimin terputar terus-menerus di otaknya. Seakan-akan ingin menyiksa hati Yoongi lagi.

Hari ini, Jimin tidak akan pulang, tidak akan lagi mengecup keningnya lama dan memeluk tubuhnya erat setelah ia pulang dari melaut, tidak akan lagi menggodanya dengan kata-kata manis, tidak akan ada lagi senyuman manis yang Jimin berikan kepada Yoongi.

Semuanya telah hilang begitu saja. Bolehkah Yoongi menyalahkan Tuhan?

Jimin berjanji di hari ulang tahun Yoongi akan membawakannya liontin berlian yang akan ia beli di kota sebelah. Jimin pernah bilang, liontin itu sangat indah, sepadan dengan keindahan Yoongi.

Tuhan kembali berkehendak lain. Jimin tidak pulang membawakan liontin yang ia janjikan untuknya. Tetapi, malah membawa duka yang sangat berat untuk Yoongi.

Hari ini, di hari ulang tahunnya, Yoongi telah mendapatkan hadiah terburuknya.


.
.
.

Maaf banget aku malah update beginian, habisnya ga ada ide. Ini muncul gitu aja pas denger lagu When Night Falls.

Ini selingan aja, semoga suka, ya.

DADDY  | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang