Taehyung begadang semalaman kemarin, berusaha untuk menyelesaikan semua tugasnya agar mendapat waktu untuk bermain bersama bayi kecilnya. Kenyataannya, pekerjaan Taehyung masih tersisa walaupun tidak begitu banyak.
Berakhir Taehyung yang baru tertidur pukul 4 pagi, kemarin malam matanya terasa berat sekali. Sebelum tertidur ia menyempatkan diri mengecek Jungkook yang sudah tertidur di dalam box bayinya, membuat dirinya membuang nafas lega setelah itu masuk ke dalam box bayi Jungkook untuk sekedar tidur bersama.
🍪🍼🍪
Jungkook terbangun pukul 9 pagi, ia mendudukkan dirinya kemudian melihat daddynya yang sedang tertidur membuat Jungkook menjadi senang. Jungkook mendudukkan diri di atas perut Taehyung, kemudian memeluknya sambil menggesekkan wajahnya di dada milik daddynya. Mendiamkan diri sebentar sebelum kepalanya mendongak menatap Taehyung, kedua tangan mungilnya meraih pipi Taehyung, Jungkook meremas kedua pipi Taehyung dengan kuat yang membuat dirinya terbangun kesakitan.
Rambutnya berantakan, matanya masih setengah terbuka, Taehyung menggaruk rambutnya pelan sebelum melihat ada sebuah buntelan bulat yang berada di atas perutnya. Ia menepuk - nepukkan pantat Jungkook perlahan, berharap bayinya kembali melanjutkan tidurnya karena Taehyung masih mengantuk sekali.
Melihat daddynya kembali memejamkan mata membuat Jungkook kembali meremas - remas pipi Taehyung, kali ini lebih keras. Taehyung terbangun lagi dan langsung menjauhkan kedua tangan Jungkook, remasannya bukan main, pipi Taehyung sampai memerah.
Taehyung mengangkat Jungkook, mengeluarkan bayinya dari dalam boxnya kemudian melanjutkan tidurnya. Jungkook merasa kesal, daddynya terus tidur dan tidak mau bangun. Alisnya ia tautkan, matanya berkaca - kaca, menyiapkan diri untuk menangis sekencang - kencangnya sebelum dirinya terbesit sebuah ide.
Dirinya kembali tertawa kecil, merangkak perlahan ke arah pintu yang untungnya tidak tertutup. Cukup menguntungkan bagi Jungkook karena semenjak kedatangannya Taehyung pindah kamar di lantai bawah bersama dirinya, membuat Jungkook tidak perlu repot - repot untuk menuruni tangga.
Jungkook kembali merangkak, buntelan bulat itu berjalan menuju ke dapur. Sesampainya di sana ia berdiri tepat di hadapan kulkas yang begitu besar. Jungkook ingin membuka kulkas itu, namun dirinya masih terlalu lemah. Jungkook merengek, ia memukul - mukul pintu kulkas berharap dapat terbuka dengan sendirinya.
Beberapa detik berlalu, setelah puas memukul pintu kulkas tangan Jungkook menjadi sedikit memerah, ia melihat tangannya sendiri rasanya seperti terbakar, mata Jungkook mulai berkaca - kaca, pipi dan hidungnya ikut memerah kemudian Jungkook menangis begitu kencang, ia kesakitan.
Tangisan Jungkook terdengar hingga kamar Taehyung, membuat dirinya terbangun. Ia segera lari keluar dari kamarnya, matanya benar - benar masih tertutup karena terlalu mengantuk, "Dimana penculiknya !?"
Taehyung berteriak begitu keras hingga membuat Jungkook kembali menangis, Taehyung langsung membuka mata dengan benar kemudian mengedarkan pandangannya lagi. Dirinya menemukan buntelan bulat yang menangis kencang di depan kulkas, Taehyung bingung kenapa bayinya menangis ia kira ada penculik di rumahnya.
Taehyung segera menghampiri Jungkook, menggendongnya dan menepuk - nepukkan punggungnya pelan, "Tidak apa - apa, Jungkook. Daddy di sini," ucapnya. Perkataan Taehyung membuat Jungkook sedikit tenang, ia kemudian menunjukkan tangannya kepada Taehyung sambil menatap matanya, Jungkook merengutkan bibir, "Uh uuh !"
Taehyung yang melihat tangan mungil Jungkook memerah segera mengambil dan menciuminya, berharap Jungkook tidak kesakitan lagi.
"Koo jatuh?"
Jungkook menggelengkan kepalanya, ia menunjuk ke arah kulkas. Taehyung terkejut, "Kulkasnya jatuh menimpa Koo?" Taehyung bergegas mengecek seluruh badan Jungkook dari atas ke bawah, tapi yang memerah hanya telapak tangan Jungkook.
Jungkook berusaha meraih kulkas, ingin menjelaskan apa yang terjadi. Taehyung yang melihatnya kebingungan lagi, ia mendekatkan diri ke arah kulkas agar Jungkook bisa meraihnya. Kemudian, Jungkook menepuk - nepukkan tangannya ke kulkas lalu kembali menangis dan menunjukkannya ke arah Taehyung.
Taehyung mengangguk paham, ia mengusap salah satu tangan Jungkook dan menciuminya lagi, membuat Jungkook menjadi lebih tenang.
"Koo lapar ya? mau makan?"
Mata Jungkook berbinar, ia mengangguk cepat, "mamma mamma !"
Taehyung menciumi pipi Jungkook gemas sebelum mendudukkan Jungkook di atas sofa, ia kembali ke dapur untuk sekedar mengambil beberapa camilan bayi karena Taehyung terlalu malas untuk membuatkan makanan, dirinya masih mengantuk.
Taehyung mengambil satu toples biskuit, membuatkan Jungkook dua botol susu, kemudian memotong beberapa buah - buahan. Ia berjalan ke arah sofa dan langsung menaruh semua makanannya di atas karpet, Jungkook yang melihat begitu antusias hingga dirinya hampir terjatuh dari sofa.
Untungnya Taehyung segera memegang Jungkook, "astaga bayi, jangan terburu - buru." ucapnya sambil mendudukkan Jungkook kembali, kali ini di atas karpet bersama makanannya. Jungkook langsung mengambil toples biskuit itu, mengambil dua biskuit sekaligus kemudian memakannya secara bergantian.
Taehyung menggeleng - geleng melihat kelakukan bayi kecilnya, ia berdiri dan meninggalkan Jungkook sendirian, melanjutkan tidurnya kembali yang sempat terganggu.
Selesai menghabiskan dua biskuit, Jungkook kini meminum susunya. Tiba - tiba Jungkook terbesit kembali sebuah ide untuk mengadakan pesta makanan saat ini. Jungkook menaruh botol susu tepat di sebelah dirinya kemudian mengambil toples berisi biskuit dan menjatuhkan semuanya ke atas karpet, begitu juga buah - buahan yang belum sempat ia makan.
Jungkook senang sekali ia tertawa bahagia, sesekali meremas - remas buah - buahan juga biskuit yang berada di atas karpet kemudian memasukkannya ke dalam mulut kecilnya. Belum puas, Jungkook juga menumpahkan salah satu botol susunya ke atas remahan biskuit yang menjadikan karpet juga lantai apartemen Taehyung begitu berantakan.
🍪🍼🍪
Taehyung terbangun pukul 12 siang, dirinya meregangkan tubuhnya, badannya terasa segar kembali. Merapihkan pakaian juga rambutnya sebelum pergi keluar kamar untuk mengecek Jungkook karena dirinya sudah meninggalkan bayi kecilnya sendirian selama 3 jam.
Taehyung membuka pintu, berjalan lurus ke tempat ia menaruh Jungkook tadi "Koo—" ucapannya terputus saat melihat Jungkook yang tertidur pulas dengan wajah serta badan yang begitu kotor, belum lagi karpet juga lantainya yang terlihat berantakan akibat remahan biskuit dan buah, juga aroma susu yang baunya tercium kuat.
"Sepertinya aku harus melanjutkan tidurku kembali."
.
.
.
sowwy aku updatenya lama banget.
btw, aku buat short story tentang taekook, ada yang mau baca ? kalau mau hari ini juga aku publish ceritanya di book ini, tapi kalau ga ada yang mau juga gapapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY | BTS
Fanfiction❝ Keseharian Taehyung, Jimin, dan Namjoon dengan para bayinya. ❞ BxB ©Jeonsgucci