Namjoon sedang asik menonton TV saat ini, ditemani dengan secangkir teh hangat juga camilan. Ia sibuk menonton sembari memakan camilannya tanpa memperhatikan Seokjin.
Namjoon menaruh Seokjin di bawah, ia sedang bermain dengan bulu-bulu karpet yang menurutnya lucu, sesekali ia memegang bulu-bulunya kemudian tertawa.
Namjoon sama sekali tak memperhatikan. Tetap sibuk, walaupun suara tawa Seokjin menggema di dalam apartemennya.
Seokjin kini merangkak ke atas meja, ia menatap meja dari bawah sampai ke atas dengan wajah penasarannya.
Seokjin penasaran —bagaimana rasanya dari benda yang kini ia sedang perhatikan. Ia menatapnya dengan cukup lama dengan mata berbinar, fikirnya, mungkin akan terasa manis?
Seokjin meraih kaki meja dengan kedua tangan mungilnya, kemudian mengemut kaki meja itu.
Namjoon masih tak mengetahui apa yang dilakukan Seokjin, tetap fokus dengan acara TV-nya.
Seokjin tidak mendapatkan rasa manis, ia merengut kesal. Bibirnya ia kerucutkan, alisnya tertaut, pipi bulatnya memerah.
Seokjin mencoba berdiri dengan meja yang ia emut tadi sebagai tumpuannya. Tangan dan kakinya gemetar karena berat di tubuhnya.
Seokjin beberapa kali terjatuh ke atas karpet, tetapi ia tetap berdiri kembali. Merasa sudah seimbang Seokjin mengintip ke atas meja, melihat-lihat apa yang bisa diemut dan menghasilkan rasa manis.
Ia melihat ada benda berwarna kecil, baginya terlihat menarik, ia kemudian berusaha meraih benda kecil itu dengan tangannya. Saat sudah digapai, Seokjin menjatuhkannya dan ia melihat ada cairan yang ikut terjatuh.
Seokjin tertarik, matanya berbinar, cairan itu perlahan mulai menyebar ke arah Seokjin. Seokjin kembali mengemut meja, kali ini ia mendapatkan rasa manis, ia senang.
Seokjin menghasilkan suara seperti mendengung dan mengecap, Namjoon mulai tersadar kemudian menatap ke bawah.
Namjoon melihat tehnya tumpah, Seokjin mengemut meja, karpet serta baju Seokjinnya basah dan kotor.
Namjoon tak percaya, "astaga Seokjin apa ulahmu lagi kali ini," ucap Namjoon sembari mengangkat Seokjin dari meja.
Baju Seokjinnya benar-benar basah.
"Kau anak nakal," kata Namjoon sambil mengecup pipi berisi Seokjin.
"Senang melihat daddymu ini kesusahan karena ulah nakalmu, hm?" tanya Namjoon sambil menatap Seokjin.
Seokjin tidak membalas, ia hanya menatap Namjoon kemudian beralih menatap ke bawah —melihat meja yang berisi cairan tadi. Ia berusaha meraih meja itu kembali dengan tangan mungilnya, "mamma mamma," ucap Seokjin.
"Itu bukan makanan, sayang. Daddy akan membuatkan makanan untukmu nanti, sekarang ayo ganti bajumu," ucap Namjoon seraya membawa Seokjin ke dalam kamarnya.
.
.
.
Ada yang kangen dengan tutorial membuat makanan bayi dari bapak Namjoon?
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY | BTS
Fanfiction❝ Keseharian Taehyung, Jimin, dan Namjoon dengan para bayinya. ❞ BxB ©Jeonsgucci