9 | someone behind you

475 152 4
                                    

Arthur Chen, atau yang biasa dipanggil Arthur, baru saja masuk ke dalam mobilnya dan berencana untuk pulang tepat setelah berpamitan pulang kepada teman-temannya.

Ya, dia memang baru saja mengikuti pesta reuni SMP di salah satu bar yang cukup hits di dekat tempat kerjanya sekarang.

Beruntung ia tadi sama sekali tak meminum minuman beralkohol, jadi ia bisa pulang dengan membawa mobilnya sendiri tanpa supir pengganti.

Setelah beberapa menit Arthur mengendarai mobilnya, sepasang lampu sorot terus mengarah ke arah mobilnya. Sorotan tersebut berasal dari mobil yang berada tepat di belakang mobil Arthur.

Arthur bingung, ia sudah membanting setir ke arah lain supaya mobil itu bisa mendahuluinya, namun mobil tersebut tetap memilih berada di belakang mobilnya.
 
 

'Mau ngapain sih ini orang?' batinnya dengan gelisah. 'Jangan-jangan dia begal?'
 
 

Arthur memelankan kecepatan mobilnya membuat mobil di belakangnya turut memelankan kecepatan dengan lampu masih terus menyoroti kendaraannya.

Merasa kesal, Arthur memilih mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah, ia memilih membanting setirnya ke arah lain, ke arah kantor polisi yang ia ketahui sudah berada di dekat posisinya kini.

Arthur tersenyum ketika ia melihat melalui kaca spionnya, mobil di belakangnya masih terus mengikuti mobilnya.

Sesampainya di sana, Arthur langsung menghentikan mobilnya, keluar dari dalam kendaraan beroda empat tersebut yang mana langsung disambut oleh beberapa petugas.

Maklum, di perjalanan tadi, ia sempat mengirimi temannya yang kebetulan berprofesi sebagai polisi, tentang keadaannya yang tengah diikuti oleh seseorang. Dan temannya menyuruh Arthur untuk membawa mobilnya memasuki kantor polisi.

Begitu keluar, Arthur langsung menunjuk mobil yang kini ada di pintu gerbang kantor polisi yang didatanginya.

Dua petugas langsung mendatangi dan meminta orang yang membuntuti Arthur sedari tadi untuk keluar.

"Bapak ngapain dari tadi terus ngikutin mobil saya dari belakang sambil arahin lampu sorot bapak ke mobil saya?" tanya Arthur agak emosi.
 
 

Laki-laki paruh baya yang juga keluar dari mobilnya tersebut menelan salivanya. Kemudian menunjuk ke arah mobil Arthur yang terparkir tak jauh dari posisi mereka semua berdiri.
 
 

"Ada orang di kursi belakang mobil adek. Saya lihat siluetnya yang lagi megang pisau dan mau diarahin ke adek. Dimana ketika saya arahin lampu sorot ke arah mobil adek, orang itu langsung nunduk lagi. Kalau adek nggak percaya, adek sama pak polisi bisa cek kursi belakang mobil itu," jelasnya sembari menunjuk ke arah mobil Arthur.

urban legend; c-idols  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang