15 | the sign

380 108 0
                                    

"Warna merah bukan?" tanya Xuan Yi pada Zhu Zhengting, sepupunya, yang tengah terpaku menatap lurus ke arah sebuah bangunan tua yang sudah lama terbengkalai dan tak berpenghuni.
 
 

Zhengting terkesiap. Ia menolehkan kepalanya ke arah Xuan Yi, kemudian mengangguk sekali.

Xuan Yi bukan orang yang mudah percaya perihal kemampuan melihat makhluk astral yang dimiliki para indigo. Tapi ia percaya dengan kepekaan Zhengting yang memang sudah ia ketahui sejak mereka kecil dulu.

Tidak. Zhengting tidak pernah mengaku dan mengecap dirinya sebagai indigo. Ia juga tidak mau mempunyai kelebihan itu.

Baginya, ia percaya bahwa kodrat manusia adalah tidak bisa melihat makhluk yang bukan dari alam manusia. Dan kalaupun bisa itu karena mereka (makhluk astral) yang menampakkan diri mereka sendiri kepada manusia.

Dan saat ini Zhengting memang tengah melihat sesosok wanita berpakaian lusuh berwarna merah tak jauh dari posisinya berdiri.
 
 

"Berarti sebentar lagi bakal ada yang meninggal karena kecelakaan nih," ucap Xuan Yi sembari melingkarkan tangannya di lengan Zhengting, kemudian menarik Zhengting supaya melanjutkan langkah mereka menuju rumah Xuan Yi.

"Kecelakaan?"
 
 

Xuan Yi menganggukan kepalanya.
 
 

"Di kampung ini ada mitos yang udah beredar dari tahun 60an," jelas Xuan Yi. "Katanya, kalau ada orang yang lihat penampakan di tempat tadi, itu tandanya bakal ada warga kampung sini yang mati karena kecelakaan. Bukan cuma kamu, tapi pernah juga beberapa tahun lalu ada anak kecil yang nggak sengaja lewat sini sama ibunya terus ngelihat sosok itu. Dan bener aja, seminggu kemudian terjadi kecelakaan tragis yang bikin kepala korban sampe putus dari lehernya. Terus pas zaman aku kecil dulu, ibunya temen aku pernah bilang lihat sosok merah itu juga eh besoknya suaminya kecelakaan dan meninggal waktu mau dibawa ke rumah sakit. Pokoknya penampakan sosok itu kayak suatu pertanda."

"Kok kamu kelihatan tenang?" tanya Zhengting kemudian. Heran dengan Xuan Yi.

"Kamu kan tahu aku nggak terlalu percaya sama hal begituan, kalaupun iya terjadi ya anggep aja sebuah kebetulan."

"Kebetulan masa berkali-kali, Yi?"
 
 

Xuan Yi menggendikan kedua bahunya.
 
 

"Yang pasti sih, itu udah jadi urban legend di kampung ini."

urban legend; c-idols  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang