Duan Aojuan, menyesali perbuatannya yang tidak mau mendengar nasehat dari sang kakak perempuan yang melarangnya untuk ikut karya wisata.
Sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga yang hampir semuanya memiliki kemampuan lebih, semua inderanya memiliki kepekaan yang tinggi.
Karena pengalaman di tahun sebelumnya, sang kakak menasehati Aojuan untuk tidak ikut karya wisata sekolahnya. Katanya, "hotel yang dipilih sama sekolah buat tempat penginapan itu udah tua dek. Banyak isinya di sana. Lo nggak bakal kuat."
Sayangnya, Aojuan yang sudah lebih dulu tergiur dengan bayangan perjalanan menyenangkan bersama teman-teman sekolahnya memilih untuk tak menuruti nasehat kakaknya dan tetap ikut.
Dan kini, di sebuah kamar yang ditempati oleh dirinya dan dua temannya yang sedang terlelap, Aojuan melihat banyak penghuni lain yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa.
Membuatnya sulit untuk benar-benar menutup mata dan pergi tidur. Karena bukan hanya indera penglihatannya saja yang diganggu, tapi juga indera perasa dan pendengarannya.
Suara gaduh yang berasal dari tawa, tangis dan gumaman setiap makhluk yang ada di sana membuat Aojuan ingin pulang saat ini juga.
Sialnya yang bisa dilakukan Aojuan saat ini hanya terus berpura-pura tidur hingga pagi datang.
Dan itu tak mudah, karena...
'Kami tahu kamu belum tidur, hihihihihihihi,'
Kata-kata yang mereka terus bisikan tepat di kedua daun telinga Aojuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
urban legend; c-idols ✅
Fanfiction[BOOK EIGHT] horror short stories collection starring by chinesse idols 🎥 started: 29th June 2020 finished: 21st March 2022