urban legend; c-idols ✅

22 | penasaran

Zhang Zifeng, selalu penasaran dengan rumah kosong besar yang selalu ia lewati tiap kali ia pulang sekolah.

Banyak yang mengatakan rumah dengan halaman terbengkalai yang dipenuhi banyak rumput dan ilalang liar itu angker. Tak jarang rumah tersebut hendak dijadikan tempat uji nyali beberapa youtuber-youtuber ternama yang fokus kontennya adalah hal-hal berbau horror. Namun hal itu diurungkan ketika persiapan sudah berjalan hampir 50%.

Zifeng tahu akan hal itu karena dia sering melihat bagaimana para rombongan orang-orang tersebut selalu langsung mengemasi barang-barang mereka setelah mencoba masuk ke dalam rumah tersebut.

Rumah tersebut memiliki dua pagar. Pagar pertama yang membatasi antara jalan dengan halaman. Dan pagar kedua membatasi antara halaman dan teras rumah.

Kedua pagar terbuat dari besi yang bisa dibuka dengan cara diseret ke arah kanan. Namun karena sudah lama tak diurus, rel pagar tersebut menjadi berkarat. Dan banyak orang yang memilih masuk ke dalam halaman dengan cara melompati pagar pertama tersebut.

Dan hal itulah yang kini dilakukan Zifeng, ia melihat ke kanan dan ke kiri sebelum akhirnya menaiki dan melompati pagar tersebut.

Jam menunjukan pukul setengah tujuh malam, tak banyak orang yang berada di luar, bahkan hampir tak ada. Tapi juga tak terlalu sepi  dan lengang karena bisa dibilang  masih sore. Bukan larut apalagi tengah malam yang biasa dilakukan oleh banyak orang yang hendak uji nyali di sana.

Bermodalkan senter sebagai penerangan, Zifeng berjalan mendekati rumah tersebut. Rumput dan ilalang yang meninggi cukup menyulitkan Zifeng untuk melihat ke depan. Namun hal itu sama sekali tak mengurungkan niatannya untuk mencoba masuk ke dalam rumah kosong itu.

Sebut saja Zifeng nekat. Dan kenekatannya berhasil membawanya sampai ke pagar kedua. Sama seperti pagar pertama, rel di pagar kedua juga sudah terlihat berkarat sehingga sulit bagi Zifeng untuk menggesernya.

Zifeng mengigit ujung senternya sebelum menaiki pagar tersebut. Tak seperti ketika melewati pagar pertama, pagar kedua ini sedikit sulit. Keadaan besi yang cukup rapuh membuat Zifeng harus ekstra hati-hati supaya tidak jatuh atau membuat pagar itu roboh.

Sialnya, karena gigitan nyamuk di tengkuk lehernya, Zifeng menjadi oleng dan membuat senter yang ada di mulutnya terjatuh.

Mendarat agak jauh dari rel pagar kedua tersebut.

Dan bukan.

Bukan itu yang membuat tubuh Zifeng mendadak kaku dan terbelalak. Bukan senter yang jatuh terlalu jauh.

Melainkan apa yang ditunjuk oleh cahaya senter tersebut. Yang mengarah tepat ke ujung lantai teras rumah kosong itu.

Dimana dengan jelas, Zifeng melihat sebuah kepala manusia; tanpa tubuh dan dengan mata terbuka, tengah memandang lurus ke dalam matanya.