Xing Fei melihat ke sekeliling. Pandangannya mengedar mengamati bangunan yang sebentar lagi akan dihancurkan tersebut.
"Gimana?" tanya Lin Yi, salah satu rekan kerjanya dalam proyek pembangunan pabrik gula baru yang akan dilakukan di lahan di depan mereka saat ini.
"Nggak gimana-gimana. Bakal tetep jalan sesuai rencana."
"Yakin lo?"
Xing Fei menganggukkan kepala.
"Kita udah beli lahan ini 2 Miliar. Ya kali dianggurin gitu aja hanya karena kemakan omongan warga sekitar sini?"
Lin Yi berdecak. Ia berkacak pinggang sambil menatap Xing Fei dengan pandangan tak habis pikir.
"Meski imbasnya bisa ke karyawan atau pabrik nanti?"
Xing Fei menganggukkan kepala.
"Meski imbasnya bisa ke karyawan atau pabrik nanti," ucapnya mengulang perkataan Lin Yi.
"Ini bekas tanah wakaf yang dijual sama anaknya almarhum loh, Fei?"
Xing Fei menoleh ke arah Lin Yi. Ia memandang Lin Yi dengan pandangan menantang dan tangan bersedekap.
"Ya terus?"
"Menurut warga sini, dulu tanah ini sempet dijadiin tempat pembuangan para penari daerah zaman lampau yang dibunuh massal karena dianggep sebagai perempuan kotor yang ganggu ketenangan warga."
"Ya.... terus?"
"Mereka masih sering muncul."
"Mau muncul ataupun enggak bukan masalah, Yi. Mereka masih kalah sama manusia yang punya bentuk fisik."
"Nope. Lo salah. Mereka bakal jadi masalah dan bisa ngehambat kinerja karyawan pabrik nantinya," ucap Lin Yi. "Gua ngomong gini karena based on experience. Lo inget pabrik yang ada di daerah Cikarang? Yang dibangun di atas tanah semacam ini juga? Dalam setahun nggak pernah nggak ada kejadian kesurupan massal. Karyawan yang tiba-tiba hilang dan balik lagi di pabrik setelah berbulan-bulan. Bahkan ada yang hilang dan nggak balik lagi. Lo mau kejadian kayak gitu? Iya kalau orang lain. Kalau lo sendiri yang kena? Gimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/231148056-288-k412028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
urban legend; c-idols ✅
Fanfiction[BOOK EIGHT] horror short stories collection starring by chinesse idols 🎥 started: 29th June 2020 finished: 21st March 2022