Nakula

1.9K 197 14
                                    

Matahari sudah bersinar terang di ufuk timur memberi kehangatan di pagi hari untuk semua penghuni planet biru atau bumi kita tercinta. Pagi ini mommy Cantika memeriksa kamar anak-anaknya sekalian mengambil pakaian kotor yang akan dicuci, baru saja mommy Cantika dari kamar anak sulungnya dan sekarang ia memasuki kamar si bungsu Nakula. Sejauh mata memandang kamar itu terlihat rapi tak jauh beda dengan kamar Antasena karena memang kedua anaknya ini suka kerapian dan kebersihan meski mereka laki-laki yang kata orang lelaki identik dengan berantakan. Mommy Cantika mengambil pakaian kotor di dalam keranjang yang terletak di kamar mandi, satu persatu diperiksa mana tau ada barang di dalam saku pakaian tersebut.

Setelah selesai memeriksa dan memindahkan pakai kotor ke dalam keranjang lain untuk segera dicuci, mata mommy Cantika tertuju pada kursi belajar anaknya di sana ada jaket tersampir pada sandaran kursi. Di ambil dan diperiksa apakah itu jaket bersih atau kotor, mommy Cantika memeriksa dengan mencium jaket tersebut. Alis mommy Cantika bertaut kala membaui jaket anaknya karena ada aroma parfum lain yang bercampur dengan aroma parfum yang biasa di pakai Nakula.

"Ini aroma parfum wanita dan... bau rokok dan juga seperti bau alkohol" Mommy Cantika bermonolog

Berbagai pemikiran dan prasangka bermunculan di benak ibu dua anak itu, ia tak masalah dengan aroma parfum wanita yang mungkin saja adalah milik pacar Nakula tapi bau rokok membuatnya heran karena ia begitu yakin anaknya itu benci dengan rokok yang membahayakan kesehatan tapi yang didapat nya sekarang bau rokok di jaket anaknya begitu pekat bahkan ada bau alkohol disana.

Saat mommy Cantika masih sibuk dengan pemikiran nya sendiri tiba-tiba salah satu asisten rumah tangga di rumahnya datang membuyarkan lamunan sang nyonya rumah.

"Permisi nyonya" ART tersebut masuk ke dalam kamar dan menunduk sopan

"Ah iya ada apa?.. " Sedikit terkejut karena tersadar dari lamunan

"Apa nyonya sudah selesai memeriksa pakaian tuan muda? Saya akan segera mencucinya jika sudah" Bertanya untuk memastikan agar bisa mengerjakan tugasnya dengan segera

"Sudah...ini sudah semua" Langsung saja mommy Cantika menyerahkan keranjang beserta jaket di tangannya

"Baiklah nyonya kalau begitu saya permisi" ART itu menerimanya dan berpamitan

"Hm" Sebuah gumaman singkat jadi respon.

Kepergian asisten rumah tangga kembali membuat pemikiran mommy Cantika yang sebelumnya hadir lagi dan sempat terlintas jika anaknya berani merokok bahkan lebih dari itu.

Mencoba melupakan segala pemikiran yang tidak tidak tentang putranya mommy Cantika memilih keluar dari kamar Nakula. Melangkah menuruni tangga dengan anggun dan menghampiri anak sulung nya yang tengah sibuk dengan berkas berkas yang entah apa beserta laptop menyala di atas meja Antasena tampak sibuk meski di hari libur.

"Masih sibuk sayang..."

"Iya mom"

"Adikmu belum pulang? "

"Belum. Mungkin dia mampir ke rumah Bunda atau Mama"

"Oh"

"Memangnya kenapa mom? "

"Tidak apa. Lanjutkan saja pekerjaan mu supaya cepat selesai dan lekas istirahat jangan terlalu memaksakan diri"

"Iya mom"

Baru beberapa langkah Antasena memanggil sang ibu.

"Oh iya mom aku mau tanya sesuatu.. "

"Tanyakan saja"

"Kemarin malam Nakula pergi kemana? "

"Dia pamit pergi ke kampus di sore hari katanya mengurus acara seminar dan mengerjakan tugas kuliah di rumah temannya dan mengatakan kalau akan pulang malam"

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang