Sadewa: Playboy

3.8K 345 34
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suasana kampus begitu ramai dengan mahasiswa yang baru keluar kelas. Dari begitu banyak mahasiswa salah satu dari mereka adalah Dewa.

Sepanjang perjalanan menuju kantin Dewa terus saja mendapat sapaan dari para wanita, baik teman ataupun bukan. Dewa itu pangeran kampus dan sangat terkenal.

Terkenal karena ia dari keluarga Sanjaya, karena ketampanannya bak seorang pangeran, atau juga karena suaranya yang indah saat bernyanyi, atau keterampilannya dalam seni peran. Dewa juga sangat terkenal karena dia adalah playboy. Ya Dewa punya banyak pacar dan gebetan. Meski begitu para wanita tidak pernah bisa menolak pesona seorang Sadewa Arkana Sanjaya.

Jika ada yang suka berarti ada juga yang benci. Seperti sekarang Dewa tak sengaja mendengar beberapa mahasiswi yang sedang menggosip kan dirinya.

"Apa hebatnya player sepertinya"

"Karena dia dari keluarga kaya dan terkenal mungkin? "

"Bisa jadi aku akui dia sangat tampan tapi mempermainkan perasaan wanita itu buruk sekali"

"Apa dia ingin meniru Ayah nya"

"Mungkin saja hahaha"

Begitulah kira-kira obrolan para mahasiswi itu. Dewa yang mendengar itu hanya tersenyum tipis ah tidak lebih tepatnya seringaian. Bukan sekali dua kali Dewa mendengar obrolan yang topik utamanya adalah dirinya. Tapi Dewa acuh saja toh yang dibicarakan memang benar jika ia seorang player. Tapi Dewa tak pernah ambil pusing. Tidak penting katanya.

Mengabaikan para mahasiswi yang tengah menggosip kan dirinya, Dewa memilih melanjutkan langkah nya menuju kantin. Disana sudah ada yang menunggu nya.

Keadaan kantin yang ramai semakin ramai dengan kehadiran Dewa. Disalah satu meja terdapat tiga orang wanita yang tengah asik mengobrol.

"Eh itu tu si Dewa dateng" Seru wanita di depan kedua temannya ketika melihat Dewa datang.

"Ciee yang disamperin"teman satunya lagi menggoda temannya yang akan di jemput Dewa.

"Apaan sih" Cindy merasa malu di bidang begitu.

Tak lama Dewa pun sampai di meja ketiga wanita itu. Dan terdengar para pengunjung kantin berbisik-bisik membicarakan dirinya.

"Hai Cindy. Maaf kalau kamu nunggu lama" Ucap Dewa dengan santai disertai senyum manis andalannya.

"Gak usah minta maaf. Aku gak nunggu lama kok santai aja" Balas Cindy

"Beneran? " Bertanya dengan wajah sok serius. Dasar Dewa.

"Iya gak apa-apa kok"Cindy berkata disertai senyum manisnya.

" Ok. Ah apa kalian udah pesen makanan? " Tanya Dewa

"Udah kok bentar lagi di anter" Balas teman Cindy

"Yah kalian mesen duluan gak nunggu lagi" Ucap Dewa sedikit kecewa

"Aku udah pesenin buat kamu juga kok" Cindy memberi tau.

"Makasih banyak Cindy kamu tu emang pengertian banget deh. Oke sebagai gantinya aku yang bakal bayar makan sing kali ini" Ujar Dewa dengan santainya.

"Kamu yang traktir nih wa? "Wnita di samping Cindy bertanya..

"Iya" Balas Dewa

"Sering-sering ya" Tambah teman Cindy

"Boleh aja tapi tergantung sama Cindy" Dewa menanggapi sambil menopang dagunya dengan kedua tangan nya.

"Kok aku? " Cindy bereaksi setelah namanya disebut.

"Hari ini tu aku bahagia karena kamu begitu perhatian sama aku bikin aku makin sayang aja sama kamu. Makanya aku traktir kalian" Seru Dewa sambil memegang tangan Cindy.

Tindakan Dewa membuat Cindy malu karena di beri kata-kata manis seperti tadi dihadapan teman-temannya. Wajahnya bersemu merah.

"Gombal banget sih wa, malu tauk" Ucap Cindy memalingkan muka karena tak ingin Dewa melihat nya yang tengah tersipu malu.

"Cie malu" Dewa malah menggoda pacar barunya ini. Hal itupun membuat kedua teman Cindy tertawa.

Setelah makanan sampai mereka pun menyantap makan siang dengan diselingi canda tawa dari Dewa.
Makan siang selesai dan Dewa beranjak pergi bersama Cindy. Pergi kencan katanya.

Saat berjalan menuju parkiran Dewa tak sengaja menabrak seorang wanita berkacamata yang tengah membawa tugas kuliah dan beberapa buku. Otomatis saja buku itu jatuh dan dengan gantle nya Dewa membantu.

"Sorry ya gak sengaja" Dewa meminta maaf sambil meraih buku didekat kakinya.

"Iya gak apa-apa" Jawabnya singkat dengan tersenyum.

Melihat senyum dari wanita itu Dewa pun balas tersenyum sangat manis dan ia berbisik "hubungi aku" .Dewa playboy mode on. Suaranya sangat pelan jadi Cindy tak mendengarnya.

Wanita itu hanya balas tersenyum dan mengangguk tanpa sadar. Pesona Dewa memang luarbiasa. Senyum nya saja membuat orang jatuh hati.

Setelah itu Dewa pergi bersama Cindy dengan bergandengan tangan menuju parkiran. Begitulah Dewa.

Sodara-sodara Dewa bilang kalau sifat playboy nya itu menurun dari Ayah mereka. Dan itu benar adanya. Dasar Dewa playboy.

***














Doble update akhirnya 😄





[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang