Tak terduga

2K 177 20
                                    

Maaf lama 🙏
Maaf kalo gaje dan mungkin membosankan 🙏🙏🙏

Selamat membaca

***

00.23 malam

Setelah beberapa hari tak pernah pergi  sampai larut malam Nakula melakukannya hari ini ia pulang ke rumah yang sudah sepi karena semua orang pasti tengah beristirahat tidur. Kini Nakula lebih santai saat memasuki rumah tak ada rasa takut jika bertemu kedua orang tuanya ataupun kakaknya, ia tak peduli toh percuma tak ada yang mempercayai nya meski telah berkata jujur. Nakula siap dengan resiko apapun jika bertemu keluarga nya yang mungkin menunggu nya pulang.Dan benar saja seseorang tengah menunggunya di ruang tamu.

"Mengulanginya lagi heum? " Suara Antasena menyambut adiknya dengan tanya yang terkesan sinis

"Ya aku mengulanginya.. " Nakula menghentikan kalimatnya mengambil nafas dalam ".. untuk menolong seseorang" Sambung Nakula.

"Omong kosong" Tukas Antasena

"Terserah saja, lagi pula percuma aku menjelaskannya toh abang tidak percaya" Balas Nakula dan ia segera berlalu menuju kamar sementara sang kakak diam memandang kepergiannya.

Akhir-akhir ini banyak hal yang dipikirkan oleh Nakula mulai dari kesalahpahaman kedua orang tuanya, ketidakpercayaan saudara saudaranya, tentang sahabatnya yang susah diajak bicara dan juga adik dari sahabatnya yang bekerja di club malam.

Mengenai adik dari sahabatnya itu yang bernama Winda diketahui oleh Nakula jika ia bekerja di club malam beberapa waktu lalu dan karena hal itu pula Nakula jadi sering datang ke club untuk memastikan Winda baik-baik saja bekerja di sana sebagai weiters. Dan tadi juga Nakula datang untuk mengawasi Winda setelah dari rumah temannya mengerjakan tugas kelompok jadilah ia agak terlambat dan ia mendapat kejutan disana. Sambil berbaring di atas kasurnya Nakula berpikir heran dengan apa yang di lakukan Winda tadi dan dengan teganya Wildan membiarkan adiknya melakukan sesuatu yang tak pantas.

Flashback on

Hingar bingar di dalam club  begitu terasa sejak Nakula menginjakkan kaki disana semua orang tampak senang dengan menari di lantai dansa mengikuti alunan musik dari sang Dj dengan minuman beralkohol di tangan yang disediakan oleh bartender disana selain itu asap rokok tak dapat dihindari bahkan tampak orang di pojok ruangan tengah bersenang-senang dengan para wanita yang sengaja menjajakan diri demi uang.

Nakula mencari keberadaan Winda tapi tak dilihatnya sejauh mata memandang, saat Nakula mendongak ke lantai dua nampak seseorang yang tak asing dan demi memastikan yang dilihatnya tak salah makan Nakula memutuskan untuk mendatanginya dan jalan menuju lantai dua ada diseberang lantai dansa maka dengan cepat ia menerobos kerumunan orang yang asik menari dengan gairah masing-masing.

Tak salah lagi orang yang dilihatnya benar sangat ia kenali sosok yang dari tadi dicari-cari dan sekarang yang dilakukannya pun membuat Nakula terkejut tak percaya. Bayangkan saja seorang gadis muda tengah di rangkul posesif dan sesekali diberi kecupan di pipi oleh seorang pria yang sudah cukup berumur. Yang diperlakukan demikian malah diam saja tak menolak meski disentuh sedemikian rupa oleh pria berumur cenderung mesum itu meski tampak di wajahnya terlihat jelas tak nyaman dan begitu risih. Dengan langkah cepat Nakula mendekat dan langsung menarik gadis muda yang sedari tadi dicarinya.

"Menjauhlah dari pria tua ini! " Uap Nakula bersamaan dengan ia menarik tangan Winda.

Pria berumur itu merasa terganggu dan marah karena gadisnya di tarik paksa sehingga pelukannya terlepas "hey anak muda apa-apaan kau ini?! "

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang