Pending 2

2.7K 214 76
                                    

Akun kembali...
Lumayan panjang semoga gak bosen
Selamat membaca.

Sosok Dewa tampak sedang bersandar di mobilnya yang terparkir di halaman depan rumah seseorang. Ia meng scroll halaman media sosial nya yang sepertinya tampak tak menarik dimatanya hingga ia di kagetkan dengan suara lembut yang memanggilnya.

"Kak Dewa" Panggil seseorang dari belakang

Dewa menengok ke asal suara dibelakangnya dan seketika ia terpana menatap seorang wanita yang ia akui sebagai calon pacar dan masa depannya. Sarasvati terlihat begitu cantik meski berdandan natural hanya dengan make-up tipis dengan tubuh berbalut dress putih cream menutupi lutut dan berlengan panjang dipadu dengan hills merah maroon, sungguh terlihat wah di mata Dewa. Padahal sudah sering lihat wanita cantik tapi ia tetap saja kagum tiap kali melihat Sarasvati. Sebegitu sukanya kah? Hanya Dewa yang tau.

(Sarasvati)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sarasvati)

"Kak Dewa! " Sarasvati mengeraskan suara memanggil Dewa yang termenung didepannya

"Ah iya, ada apa? " Terbuyar sudah lamunannya mengagumi sosok cantik didepan nya sampai ia kikuk sendiri dibuat nya.

"Aku sudah siap kita bisa pergi sekarang" Balasnya sambil tersenyum setelahnya

"Ah baiklah" Dengan gantle Dewa membukakan pintu mobil bahkan tangannya melindungi kepala Sarasvati takut terbentur atau apa. Dewa terlalu berlebihan.

Senyum tampan tergambar jelas diwajahnya setelah menutup pintu mobil dan bergegaslah ia menuju balik kemudi. Sebelum menjalankan mobil Dewa menyempatkan untuk menatap Sarasvati sekali lagi sedikit lebih lama dan yang ditatap pun sedikit bingung karena mobil tak lekas melaju.

"Kak Dewa kenapa menatap ku seperti itu? " Hanya melirik sekilas karena merasa aneh ditatap seperti itu

"Kamu sangat cantik" Tiga kata itu meluncur dengan mulus tanpa beban di ucapkan oleh Dewa dan yang dipuji merona seketika meski sudah sering diberi pujian semacam itu tapi nampaknya Sarasvati masih belum terbiasa.

"Terimakasih kak" Sarasvati mengulum senyum masih malu setelah dipuji dan ditatap begitu, Dewa melihat rona merah muda di pipi itu ia masih tersenyum dan segera melajukan mobilnya.

"Tidak apa kan aku menjemput sepagi ini? " Dewa sedikit merasa tidak enak karena acara akad nikah kakaknya masih satu jam lebih baru akan dimulai itu karena ia tak mau nampak jomblo diantara kakak kakaknya yang sudah ada pasangan meski ada Nakula yang masih sendiri.

"Tidak apa-apa toh tadi malam kita sudah membicarakan ini" Benar tadi malam Dewa menghabiskan waktu setelah makan malam bersama keluarga besarnya dengan ia menelpon Sarasvati menanyakan bersedia atau tidak jika dijemput pagi pagi dengan alasan agar bisa melihat akad nikah kakaknya dan juga atas permintaan sangat Bunda, permintaan Bunda itu sungguhan bukannya Dewa berbohong mengatasnamakan bundanya.

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang