[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)

Mommy Cantika dan dua malaikat nya

***

Sebelumnya aku sudah bercerita tentang  bunda Ayu beserta ketiga putranya dan mama indah dengan dua putranya nah sekarang giliran mommy cantika dan dua putra tampan nya.

Nampak seorang wanita paruh baya tengah membereskan meja makan selepas sarapan. Wanita ini adalah Cantika Prasetya ibu dari Antasena dan Nakula, ia adalah istri ketiga Narendra Sanjaya.

Selesai membereskan meja makan yang tentu dibantu oleh asisten rumah tangga disana, mommy Cantika lekas menuju ruang keluarga duduk santai disana sambil membaca majalah.

Suara nyanyian menghampiri pendengarannya dan mengalihkan perhatiannya yang mana putra bungsu nya tengah berjalan kearahnya.

Nakula menghampiri sang mommy dan ikut duduk di sebelah nya. Mengintip apa yang sedang dibaca sang mommy sambil bersandar di bahu mommy nya dengan manja. Begitulah Nakula jika sedang bersama wanita paling dicintainya ini.

Tak disadari Nakula jika sang mommy tengah memperhatikan penampilannya yang terlihat rapi di hari minggu padahal biasanya hari libur begini ia hanya memakai pakaian santai.

"Kamu mau pergi kemana kok udah rapi gini? "

"Mau jemput bang Bima di bandara, hari ini kan dia pulang mommy"

"Pantes udah rapi gini kirain mau pergi kencan"

"Kencan sama siap sih mom kan Nakula belum punya pacar"

"Ya kencan kan gak harus sama pacar, sama temen cewek yang lagi deket kan juga bisa"

"Gak lah mom dari pada kencan mending aku main game sama Dewa"

"Kamu tu game terus sama Dewa. Emang gak ada temen lain selain Dewa? Kalian tu deket banget nempel satu sama lain gak di rumah gak diluar sama aja. Nanti kalo orang lain yang gak tau dikiranya kalian itu gay gimana? kan gak lucu"

"Ih mommy masak anak sendiri dibilang gay sama Dewa jahat banget. Aku tu masih lurus mom gak belok masih suka perempuan, apalagi si Dewa kan playboy"

"Bilang si Dewa playboy sendirinya gak nyadar"

"Nakula gak playboy mom. Beneran deh pacar aja gak punya"

"Tapi mommy liat di handphone kamu banyak banget kontak cewek udah kayak asrama putri aja tau gak, dan itu artinya kamu sama aja kayak Dewa"

"Itu tuh kontak cewek yang pada nanyain Dewa ke aku mom, dan beberapa temen aku itu aja"

"Mommy ingetin ya jangan suka mainin perasaan orang apalagi perempuan gak baik tau"

"Tenang aja mom aku gak akan kayak ayah" Dengan santai Nakula berucap dan tersenyum tipis ralat lebih tepatnya sebuah seringai tipis.

Mommy Cantika terdiam. Seseorang mendengar percakapan ibu dan anak itu.

"Mommy.. "

"Eh iya. Kenapa sayang? "

"Anta mau keluar sebentar ada urusan kerjaan"

"Hari minggu gini? Ya ampun kamu terlalu kerja keras nak"

"Iya mom, lumayan penting soalnya jadi harus cepet diselesain kan lagipupa ini juga karena bang Bima pergi keluar negeri ya terpaksa harus gantiin dia"

"Ya udah kalo gitu cepet diselesain kerjaannya. Bima pulang hari ini kalo dia tau kerjaan kamu gak selesai bisa dimarahin kamu"

"Makanya itu mom hari ini terpaksa kerja padahal mau tidur seharian tadinya. Tapi dari pada kena marah beruang kutub kan"

"Bang Anta jahat banget bilang bang Bima beruang kutub nanti ku aduin ah"

"Eh berani kamu aduin awas aja gak abang izinin kamu ikut tampil dance di acara perayaan agensi bulan depan"

"Jangan dong bang"

"Makanya gak usah ngadu, kayak anak kecil aja"

"Iya ya gak akan aku aduin. Padahalkan cuma becanda"

"Udah udah kenapa malah berantem gini. Anta katanya mau nyelesain kerjaan malah masih disini sana berangkat nanti keburu si Bima pulang. Ini satu katanya mau jemput Bima di bandara tapi malah masih disini"

"Ya udah aku pergi dulu mom" Anta berpamitan mencium tangan mommy nya dan memberi kecupan di pipi kiri sang mommy singkat. Dan bergegaslah ia pergi.

"Hati-hati ya"

"Aku juga pergi dulu mom, mau kerumah Bunda Ayu jemput si Dewa"

"Jemput Bima berdua aja sama Dewa gak sama Rama sekalian? "

"Mommy kan tau gimana sikap bang Bima ke Rama tu kayak apa. Kalo Rama ikut nanti kasian dianya"

"Iya ya. Heum ya udah sana pergi salam buat Bunda Ayu"

"Gak sekalian nitip salam buat Ayah? " Nakula berucap sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya. Menjahili mommy adalah suatu kebahagiaan tersendiri buat Nakula.

"Nakula! " Berteriak dan berniat mencubit si bungsu tapi Nakula keburu lari sambil tertawa menuju pintu keluar.

Mommy Cantika menggelengkan kepalanya pelan heran bagaimana bisa ia punya anak yang suka sekali menjahili mommy nya sendiri untung sayang. Tapi sejujurnya mommy Cantika memang rindu suaminya itu, sekarang yang bisa dilakukan hanya menunggu giliran ya begitulah jika harus berbagi.