Pending 1

2.3K 197 50
                                    

Sudah enam bulan berlalu dan kini keluarga Sanjaya tengah disibukkan dengan persiapan pernikahan si sulung alias Yudistira. Besok adalah hari H akad nikah sekaligus resepsi pernikahan yang akan digelar dari pagi hingga malam. Sejak sebulan segala keperluan di persiapkan, mengingat mereka adalah keluarga terpandang pastinya acara ini di persiapkan dengan sangat baik dan hal kecil pun diperhatikan sedetil mungkin. Bunda Ayu turun tangan sendiri dalam mempersiapkannya ia memilih     Wedding Organizer  terbaik yang ada kebetulan sahabatnya lah pemiliknya jadi semua bisa lebih mudah serta sesuai keinginan.

Hari ini calon pengantin beristirahat total agar besok ia segar bugar karena acaranya akan berlangsung sehari semalam? Anggap saja begitu. Bunda Ayu menghampiri kamar si sulung ingin tau sedang apa si anak di hari terakhirnya membujang. Di bukanya pintu kamar sang anak dan terlihat Yudistira sedang tertidur dengan buku di pelukannya, sepertinya ia tertidur saat membaca.

Bunda Ayu mendekat dan duduk di samping anaknya sambil mengelus rambutnya dengan sayang juga tersenyum khas keibuan.

"Kenapa waktu cepat sekali berlalu padahal rasanya baru saja Bunda melahirkan mu tapi besok kamu sudah akan menikah"

"Bunda bahagia karena kamu akan menikah dengan wanita pilihanmu sendiri, Bunda berhasil menjadi diri sendiri tidak memaksakan kehendak sebagaimana dulu Ayahmu diperlakukan"

Bunda jadi teringat masa lalu dimana ia menikah dengan Narendra atas dasar perjodohan dan kepentingan bisnis tanpa cinta sedikitpun. Meski begitu pada akhirnya mereka bisa saling menerima dan mencintai satu sama lain seiring berjalannya waktu. Mereka memang sudah ditakdirkan berjodoh walaupun Narendra menikah lagi dengan dua wanita lain tapi Bunda tetap bertahan. Kalau kata Arjuna Bunda itu adalah Permaisuri, istri dari Raja yang artinya adalah Ratu dan untuk yang lain adalah Selir, jelas sekali perkataan anaknya itu ia ingat.

Namanya hidup ada saja masalah yang datang, begitu pula dalam rumah tangga Narendra dan Ayu. Mereka belum juga dikaruniai anak saat usia pernikahan sudah menginjak tiga tahun. Ayu khawatir tentu saja apalagi ibu mertuanya yang terus menyudutkan nya kendati ia adalah menantu yang dipilihnya sendiri. Dan yah segala yang di ucapkan ibu mertuanya benar direalisasikan dengan meminta Narendra menikah lagi agar mendapat keturunan untuk menjadi penerusnya. Pada akhirnya Ayu tidak bisa egois ia merasa bersalah dan memberi ijin bahkan meminta suaminya untuk menikah lagi meski tak rela sebenarnya tapi demi kebaikan semuanya apapun harus dilakukan. Dan sesuatu yang selama ini ia nanti akhirnya hadir, kesabarannya selama ini tidak sia sia buah cintanya dengan Narendra telah tumbuh dalam rahimnya dan itu adalah Yudistira. Bahagia tentu saja sangat malah tapi juga sedih merasa menyesal atas keputusannya beberapa bulan terakhir harusnya ia egois saja dan menunggu sedikit lagi maka kebahagiaannya pasti akan begitu membuncah tanpa terbagi dengan rasa sesal karena kini ia sudah berbagi suami dengan madunya tapi nasi sudah jadi bubur tak akan kembali lagi maka yang bisa dilakukan hanya menikmati kebahagiaannya kini dan menerima takdir dari Tuhan.

Mengingat itu membuat Bunda Ayu meneteskan air mata tanpa disadari dan menangis dalam diam masih dalam posisi yang sama dengan tadi. Setetes air matanya mengenai wajah tampan Yudistira dan ia terbangun setelahnya juga karena suara lirih isak tangis bundanya. Yudistira kaget saat membuka mata melihat ibu yang begitu ia sayangi tengah menangis, langsung saja ia duduk dan mendekap bundanya.

"Bunda kenapa? " Dari nada bicaranya Yudistira begitu cemas. Kemudian dirasakannya gelengan kepala dari Bunda Ayu yang memberi jawaban atas pertanyaannya barusan.

Detik berikutnya Bunda melepaskan pelukan anaknya dan tersenyum mengisyaratkan bahwa ia baik-baik saja.

"Bunda gak apa-apa" Ayu berucap dengan tenang coba meyakinkan, tapi dia memang tidak apa-apa hanya sedikit teringat masa lalu.

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang