Extra part bagian dua

2.7K 163 35
                                    

5 Mei 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 Mei 2020.
Sudah satu tahun cerita ini debut. Btw anniversary nya itu kemaren tapi aku baru bisa update karena lagi repot sama tugas kuliah dan laporan praktikum yang menyita waktu, pikiran dan tenaga ku.

Ekstra part ini juga lama banget aku update ya sudah lima bulan yg lalu terakhir ku update. Mohon maaf ya semuanya 🙏.

Maaf kalo ekstra part ini gak sesuai ekspektasi, ataupun jelek. Aku harap kalian suka. Mungkin ada typo dan penggunaan kata serta tanda baca yg gak tepat dan mungkin itu buat kalian gak nyaman bacanya. Sekali lagi maafkan aku ya🥺.

Selamat membaca~

>.<

Erlangga dan Tristan tampak bergantian berpose bak model profesional dengan Rama sebagai fotografernya. Sekedar informasi jika Rama menempuh pendidikan S1 fotografi di Kanada, di salah satu universitas yang ada di Toronto yakni Ontario College of Art and Design University (OCAD).

Di studio foto itu bukan hanya ada ketiganya tapi juga ada teman Rama yang lain, ya mereka sepakat hari ini datang berjumpa satu sama lain karena Rama yang kebetulan pulang dari Kanada dan Tristan juga baru pulang dari US dua hari lalu. Jadi diputuskan mereka janjian untuk bertemu itung-itung reunian.

Hari sudah agak sore dan Rama tampak memeriksa handphone nya, setelah itu ia membereskan peralatannya.

"Kau sudah akan pergi?" tanya Erlangga yang tengah mengganti jaketnya dengan jaket yang pertama ia gunakan saat datang.

"Iya aku harus segera ke bandara mereka sebentar lagi sampai. Kalian bersenang-senang lah jika masih ingin disini juga tidak masalah" Rama menjawab akan kemana ia pergi dan mempersilakan teman-temannya untuk memakai studio foto miliknya.

"Padahal baru sebentar kita berjumpa dan kau sudah mau pergi. Bagaimana kalau kita berkumpul lagi dalam waktu dekat?" Ucap Tristan sekaligus memberi saran.

"Atur saja" Balas Rama singkat sambil menggendong tas ranselnya.

"Lusa kita bertemu lagi di apartemen ku saja bagaimana? Kalian setuju?" Kini Pandji angkat suara menambahkan saran.

"Baiklah aku setuju" Sambung Bayu yang duduk di sofa tepat bersebelahan dengan Erlangga.

Tampak yang lain ikut mengatakan 'setuju' sambil menganggukkan kepala tak terkecuali Rama.

"Baiklah sudah diputuskan. Lusa kita bertemu lagi di apartemen Pandji dan untuk waktunya kita bisa bicarakan lagi nanti" Final Tristan sambil bersalaman khas mereka pada Rama yang kebetulan sudah siap pergi dan yang lainnya juga menyalami Rama bergantian.

"Oke aku pergi, bersenang-senang lah tanpa ku" Ucap Rama sebelum keluar dari studio dan memberikan senyum khasnya.

Teman-temannya pun menyahuti nya, ada mengatakan 'baiklah, hati-hati, oke bro' begitu lah kiranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang