[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)

Sedih dan Senang

Maaf baru bisa update karena kuliah sudah di mulai dan sempat kehilangan ide buat nulis 🙏🙏🙏
Semoga suka..
Vomen jangan lupa!

Selamat membaca...

Jika kita sakit kadang sifat manja akan keluar entah sadar atau tidak itu pasti terjadi seperti Rama sekarang sudah dua hari sejak ia sadar dari koma dia benar-benar menjadi sangat manja pada semua orang terutama pada Mama indah. Seperti sekarang ini dia akan makan siang tapi sebelum itu ia ingin makan buah dulu dan jadilah Bima yang mengupas buah apel atas permintaan Rama bahkan ia minta disuapi.

"Hey bayi besar cepat makan ini" Sepotong buah di sodorkan oleh Bima. Meski tadi Bima menolak menyuapi adiknya ini dan malah sibuk mengomel mengatai Rama bayi besar yang manja tapi tetap saja tangannya bergerak menyuapkan buah pada Rama.

"Ck bang Bima aku bukan bayi" Protes sambil melahap buah dari Bima

"Orang dewasa mana yang makan masih minta suapi kalau bukan bayi apa namanya" Tukas Bima dengan wajah datarnya

"Aku itu sedang sakit  jadi wajar saja" Rama membela diri

"Dasar manja" Ada senyum tipis tergambar di wajah tampan Bima. Dia gemas sendiri melihat Rama sedikit merajuk dan mengadu pada Mama indah karena terus dikatai bayi besar yang manja oleh nya.

***

Seseorang duduk sendirian sepertinya tengah menunggu ia terlihat tidak tenang lebih ke arah gugup dan sibuk dengan pemikiran sendiri bahkan cappucino yang ia pesan tak disentuh sama sekali.

"Nona Anita" Tiba-tiba seorang laki-laki dengan pakaian rapi datang menghampiri

"Iya ada apa? " Ia bertanya dan menebak-nebak jika orang dihadapannya ini adalah suruhan dari orang yang akan ia temui

"Nyonya sudah menunggu mari ikuti saya" Tuturnya dan langsung pergi tanpa menunggu lagi

Wanita bernama Anita itu mengikuti kemana arah perginya laki-laki tadi dan ia kini berada di depan pintu ruangan VIP di restoran tersebut. Ia menarik nafas dalam dan membuangnya kasar, entah hal apa yang akan ia hadapi di dalam sana jadi apapun itu ia harus hadapi.

Di sana sudah ada seorang wanita masih terlihat cantik di usianya yang sudah lanjut, bukan hanya itu aura mendominasi dan ketegasan nya dapat terasa dengan jelas sejak Anita masuk ke dalam ruangan. Tidak ingin membuat orang itu menunggu lebih lama lagi makan Anita duduk di kursi yang sudah disediakan tepat dihadapan wanita itu.

"Saya tidak ingin berlama-lama jadi langsung saja. Kamu tau kenapa saya meminta bertemu? " Tak ada basa basi dari wanita yang berusia lebih dari setengah abad itu langsung to the poin

"Saya tidak tau, memangnya ada hal apa hingga membuat Anda meminta bertemu seperti ini? " Dengan jujur Anita menjawab meski sebenarnya ia sudah menduga-duga alasan dari pertemuan ini

"Saya sudah tau hubungan mu dengan Antasena dan saya tau semuanya. Anita berusia 25 tahun, yatim piatu dan owner dari Anita Florist. Ku akui kemandirian mu apalagi bisa menjalankan bisnis dari nol hingga maju seperti sekarang, kamu cukup berbakat rupanya tapi kamu juga cukup berani untuk berhubungan dengan cucu ku. Kamu pasti paham apa yang saya maksud " Tebakan kalian benar ini adalah Eyang Ratnasari. Ya dia bertemu kekasih dari Antasena bahkan menemui langsung di Kota tempatnya tinggal sekarang.

Anita tak menjawab ia tidak tau harus bicara apa. Hal ini sudah ia duga akan terjadi cepat atau lambat dan kini benar-benar terjadi.

"Apa kamu mencintai Antasena?" Pertanyaan yang langsung membuat Anita menatap Eyang dari orang yang ia kencani dua tahun terakhir