Nakula: sahabat adalah keluarga

2.2K 183 18
                                    

Bawaannya seneng liat foto ini😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bawaannya seneng liat foto ini😊

***

Weekend di gunakan banyak orang untuk beristirahat sejenak dari rutinitas seperti bekerja dan sekolah dimana orang akan melakukan sesuatu yang di sukai seperti hobi atau apapun yang menyenangkan dan dapat menghilangkan stress selama bekerja. Begitu pula dengan Sanjaya Bersaudara seperti Bima yang tidur seharian, Yudistira dan Antasena memilih jalan-jalan, Arjuna menghabiskan waktu di perpustakaan pribadinya, dan ketiga bungsu yang asik bermain game.

Ketiga bungsu itu tengah berkumpul di ruangan khusus yang sengaja dijadikan tempat untuk bermain game di rumah utama yang ditempati Sadewa, terkadang mereka bertujuh pun berkumpul untuk main game bersama.

Saat ini Dewa dan Nakula sedang asik bermain game dengan Nakula yang sedikit tak fokus karena sering melihat ke arah handphone di atas meja, tampaknya ia menunggu telpon atau pesan masuk dari seseorang dan karena hal itu Nakula kalah dalam permainan.

"Yeayyy... Haha aku menang.. " Dewa berteriak senang

"Hais aku kalah lagi" Nakula sedikit kesal

"Bang Nakula gak fokus sih makanya kalah terus" Ucap Rama yang sedari tadi memperhatikan

"Aku sedang tidak beruntung saja lain kali pasti aku yang menang" Optimis di lain waktu, ya Nakula selalu seperti itu

"Bang Nakula keseringan liat handphone" Rama memberi tau

"Nungguin telpon dari siapa sih? " Dewa penasaran kepo dikit gak apalah kan ya

"Tidak ada" Jawab Nakula singkat

"Jangan bohong" Seru Dewa tak percaya ia begitu mengenal Nakula dan sangat tau bagaimana Nakula saat berbohong jikalau orang lain bisa tertipu maka Dewa tidak.

"Hahh aku menunggu kabar teman ku" Akhirnya Nakula berkata jujur

"Siapa? " Lagi Dewa bertanya

"Wildan. Dia tak muncul di kampus sejak dua hari yang lalu sebagai sahabat aku khawatir terjadi sesuatu padanya" Nakula menjelaskan.

"Tanya adiknya saja" Dewa memberi saran karena dia juga kenal baik Wildan

"Nomor nya tidak aktif dan bahkan aku sudah datang ke tempat kerja paruh waktunya dia sudah berhenti bekerja disana" Ia sudah mencari tau lebih dari yang di duga Dewa

"Benarkah apa kau sudah ke rumah mereka? " Dewa merasa sedikit khawatir dan kembali bertanya

"Sudah. Tapi tak ada orang, selalu sepi" Ia tau temannya itu sedang kesulitan dan sekarang Wildan maupun adiknya tak bisa dihubungi membuat Nakula semakin cemas

Tiba-tiba handphone Nakula berdering ada panggilan masuk dengan nomor tanpa nama dan dengan segera ia menjawab panggilan tersebut. Nakula berdiri berjalan mendekati jendela dan tak lama ia kembali ke dekat dua saudaranya yang menatap penuh tanya padanya.

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang