***
Jika bunda Ayu tengah bahagia hanya dengan sarapan bersama suami dan anak-anak nya maka berbanding terbalik dengan mama indah yang tengah sendirian karena putra semata wayang nya berada diluar negeri.
Mama indah tengah merapikan kamar anaknya karena kemarin Bima menelpon katanya hari ini dia pulang. Tiba-tiba dering telpon miliknya menghentikan kegiatan beberes pagi ini. Mama indah pun menjawab panggilan tersebut.
Mama indah tersenyum melihat siapa yang menelpon.
"Halo Bima"
"Halo ma. Mama lagi ngapain? "
"Mama lagi beresin kamar kamu. Nanti sampai bandara jam berapa? "
"Sebelum makan siang ma, nanti Bima kabarin kalo udah sampai"
"Iya mama tunggu kabarnya. Mama kangen banget sama kamu nak"
"Bima juga kangen sama mama. Mama udah makan belom? "
"Mama udah makan. Kamu sendiri? "
"Baru aja selesai makan "
"Oh iya nanti yang jemput kamu di bandara si Nakula sama Sadewa"
"Mama gak ikut jemput? "
"Engga, mama sengaja biar kamu makin kangen"
Terdengar suara tawa disebrang telpon.
"Kok kamu malah ketawa mama kan gak lagi ngelawak"
"Lucu aja ma"
"Ya udah mending kamu istirahat aja masih ada waktu buat tidur"
"Tanpa mama suruh aku bakal tidur"
"Mama tau karena kamu kan pangeran tidur"
"Terserah apa kata bunda ratu, asal mama bahagia pangeran pun ikut bahagia"
"Udah udah tutup aja telponnya. Cepet kabarin kalo udah sampe ya"
"Iya. Aku tutup telponnya"
Panggilan pun terputus. Segera mama indah melanjutkan acara beres beres nya. Tidak berapa lama kegiatan mama indah pun selesai.
Saat membuka pintu mama indah terkejut karena ada seseorang yang tengah berdiri didepan pintu.
"Ya ampun Rama kamu ngapain berdiri disini bikin kaget aja"
"Maaf ma udah bikin kaget"
"Iya gak apa-apa. Kamu abis dari mana? tadi mama mau bangunin eh kamunya udah gak ada dikamar"
"Abis olahraga ma, joging ditaman"
"Ya udah sekarang kamu mandi terus sarapan ok"
"Ok ma"
Pergilah Rama ke kamarnya dan membersihkan diri. Dia ini bukanlah anak kandung mama indah tapi anak tiri. Anak dari ayah Bima juga tapi dari wanita lain.
Kedatangan Rama saat itu membuat semuanya terkejut. Bima adalah orang paling terkejut karena Rama akan tinggal bersama nya serta sang mama. Perintah mutlak dari sang ayah tentu harus dipatuhi.
***
Rama tengah duduk menikmati sarapan nya dan sang mama sedang membuat kan nya segelas susu. Maklum masih SMA masih masa pertumbuhan kata mama indah begitu.
"Ini susunya dihabiskan"
Rama hanya mengangguk karena mulutnya masih penuh dengan makanan tidak sopan jika ia bicara saat makan.
"Oh iya Rama mama lupa memberi tau mu, hari ini kakak mu pulang dan nanti Nakula sama Sadewa mau menjemput di bandara. Kamu gak ikut sekalian"mama indah memberi tau.
Rama berhenti mengunyah dan lekas menelan makanannya selang beberapa detik barulah ia menjawab.
"Kayaknya gak deh ma, mama kan tau gimana hubungan ku sama bang Bima"
Helaan nafas mama indah dapat terdengar jelas oleh Rama.
"Maafin Bima ya, kakak kamu yang satu itu memang belum bisa menerima kamu. Tapi percayalah lambat laun dia pasti bisa menerima kamu sebagai adiknya. Eumm" Mama indah memberi pengertian sambil memeluk Rama yang masih duduk serta memberi usapan halus di kepalanya.
Rama hanya diam dalam dekapan mama indah, dia senang bisa merasakan kasih sayang yang tulus seperti ini meski mama indah bukanlah mama kandung nya. Sejak lahir ia tidak tau siapa ayah dan ibunya tapi sekarang dia memiliki keduanya bahkan Rama punya tiga ibu sekarang.
Satu tahun lalu saat awal kedatangan Rama dikeluarga ini ia belum bisa diterima dengan baik tapi lama kelamaan semua berusaha menerima dia dengan baik sebagai anggota keluarga Sanjaya. Walau bagaimanapun darah Narendra juga mengalir dalam tubuhnya. Darah itu lebih kental dari pada air.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)
FanficBersaudara, sedarah namun beda ibu. High Rank #brothership -->🏅 1 #kimtae -->🏅 1 #eyesmile -->🏅 1 #shunshine -->🏅 1 #sugakookie --> 🏅 1 #namgi --> 🏅1 #btslokal --> 🏅 10 #kookie --> 🏅 9 #bangtan...