Pengalihan

1.8K 174 11
                                    

.

.

.

"Mom.. "

Plak

Itu adalah tamparan kesekian yang diterima oleh Nakula dalam beberapa jam terakhir sejak ia ditahan di kantor polisi, sisi kanan wajahnya memerah bekas tamparan serta ada luka lebam di sudut bibirnya hasil pukulan dari Ayah dan kakaknya meski begitu ia tak protes atau marah karena ia sadar akan kesalahan fatal yang sudah di lakukan jadi ia pantas menerimanya.

"Mom mendidik mu dengan baik Nakula tapi kenapa.. kenapa melakukan hal kotor ini?! Mom kecewa sama kamu hiks hiks. Dengan kamu berulah seperti ini Eyang akan semakin benci sama kamu apa kamu tau itu hah!"

Nakula semakin menundukkan kepala tak sanggup melihat ibunya menangis seperti itu apalagi dengan kemarahan nya saat ini. Ia sadar yang dikatakan mommy nya benar Eyang Ratnasari pasti semakin tak menyukainya karena memang kehadiran mommy Cantika sejak awal dalam keluarga Sanjaya tak diterima dengan baik oleh beliau.

Mereka dibedakan, pilih kasih bisa dibilang begitu. Bunda Ayu dan Mama indah serta anak-anaknya selalu di utamakan sedangkan mereka tidak meski tak tampak tapi bisa dirasakan oleh mommy Cantika dan dua putranya. Tapi Antasena berhasil menunjukkan dirinya mampu dan pantas diakui dan mendapat hak yang sama seperti saudaranya yang lain sedangkan Nakula malah membuat skandal besar seperti ini.

Tadi pagi keluarga Sanjaya begitu terkejut dengan kabar bahwa Nakula tertangkap polisi dan ditahan karena kasus pemerkosaan dan kedapatan memiliki barang haram narkoba dan kabar itu tentu membuat murka sang Kepala keluarga. Namun dengan cepat dan sigap beliau mengurus skandal putranya ini agar tak tercium media, meski begitu tetap ada berita bahwa salah satu putra dari keluarga Sanjaya tertangkap polisi meski tak ada yang tau siapa tepatnya orang tersebut.

Kabar ini pun telah sampai ke telinga Eyang Ratnasari dan beliau sudah menyiapkan hukuman yang pasti untuk cucunya itu meski nantinya Nakula tak bersalah sekali pun. Berita yang beredar di luar tentu jadi hal yang tak baik dan merepotkan tentunya dan Eyang Ratnasari telah memikirkan pengalihan issue yang tengah terjadi di dalam keluarganya karena dampak dari berita tersebut mempengaruhi segala hal dalam bisnis keluarga mereka.


***


Setelah menemui Nakula dan memberi sedikit pelajaran pada anaknya itu Narendra langsung menghadap ibunya, Eyang Ratnasari. Ada hal penting yang harus dibicarakan dan tentu tak jauh dari masalah yang menjerat Nakula.

"Ibu" Panggil Narendra pada ibunya yang tengah duduk di sofa ruang kerjanya

"Sudah datang rupanya" Sahutnya dengan raut wajah tak bersahabat

"Iya Bu" Narendra merespon dan langsung duduk di hadapan ibunya

"Tentang Nakula.. dia benar-benar mempermalukan keluarga ini apa kamu dan istrimu itu tak bisa mendidiknya sampai dia membuat masalah seperti itu?" Langsung saja Eyang Ratnasari bicara soal Nakula tanpa basa basi

"Aku sudah mendidiknya dengan baik Bu" Jawab Narendra tanpa menatap ibunya karena merasa bersalah sudah membuat Ibunya marah lewat anaknya

"Lantas kenapa hal semacam ini bisa terjadi? "Lagi sebuah pertanyaan muncul dengan nada kecewa serta amarah yang cukup kentara

"Maaf Bu itu di luar kendali ku, tapi Ibu tenang saja aku sudah mengurus semuanya" Sedikit membela diri.

"Masalah ini tetap menjadi perbincangan banyak orang di luar sana ini benar-benar memalukan" Hal besar macam ini tak mudah di lupakan banyak orang itu yang diyakini Eyang Ratnasari

[REVISI]✔Sanjaya Bersaudara | BTS Lokal | (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang