1. PERTEMUAN

6.1K 776 227
                                    

Dari jendela turun kelantai
Ketemu kamu aku damai_
~
~
~

Kenapa di dunia ini orang cantik lebih dihargai kenapa yang jelek dipandang sebelah mata? Kenapa yang ber uang selalu terlihat membanggakan? kenapa yang benar terlihat salah saat uang berkehendak? hal yang sangat Ara herankan sampai sekarang, karena rupa dan harta pernah menjadi bomerang untuk hidupnya.

Di kelilingi banyak orang di sekolah Ara masih merasa sepi. Dia menundukkan kepala melewati koridor sekolah yang nampak ramai siswa yang sedang berlalu lalang.

"Sayang, pinjem buku kamu dong," rengek seorang cewek yang membuat Ara mendongak menatap cewek tersebut. sepersekian detik Ara mengagumi paras ayu yang dimiliki perempuan yang Ara tebak adalah kakak kelasnya.

"Sana pinjem Pita!" bentak cowok di sampingnya. Ara terkejut, tak menyangka di sekolahanya juga ada cogan. Dia pikir seperti itu hanya ada di film atau wattpad yang menemaninya sehari-hari, meski hanya ia baca dibagian blurbnya saja. Tapi hari ini pangeran goblin turun di depan matanya.

"Ih, tapi aku mau pinjem kamu aja gak mau pinjem Pita," ujar cewek yang sejak tadi bergelanyut di lengan cowok tadi dengan manja.

"Lo gila ya, gue udah bilang kemarin gue gak nyatet," ujar cowok itu nampak jengah.

"Dah lah kita putus aja." Perkataan cowok itu menyita perhatian semua orang yang ada di koridor termasuk Ara yang ikut tersentak kaget mendengar kata putus terlontar begitu saja.

"Hah, enggak!" sergah si cewek.

Namun cowok itu malah cuek dan berjalan meninggalkan ceweknya yang baru saja menyandang status jomblo.

"ARSEN!" Teriak cewek itu.

"Arsen." Ara membeo menyebut kembali nama seseorang yang baru saja menarik perhatiannya.

"Hem. namanya kak Arsen," ujar seseorang di belakang Ara.

"Eh Mia!" pekik Ara kaget. Ara bisa membedakan mana Mia dan mana Ria karena wajah mereka sedikit berbeda.

"Iya lo naksir kan sama kak Arsen?" Tanya Ria di sebelah Mia .

"Eh eng ... enggak," jawab Ara gugup. Ara merasa seperti sedang diintrogasi oleh seorang polisi.

"Gak usah bohong! gue tau," tebak Ria seperti cenayang.

Mia merangkul kembarannya. "ati-ati kak Arsen itu sama kaya namanya, gas beracun. sekali buat salah habis lo disembur dia. mulutnya itu loh minta disleding, " ujar Mia memperingati Ara. "gue harap lo tahan banting kalau emang suka sama kak Arsen," tambahnya.

Ara mengeryit. dia bisa menebak bahwa si kembar ini pasti ratu ghosip sehingga dia banyak tahu tentang orang-orang di sekolah ini. Buktinya baru seminggu mereka sekolah disini tapi sikembar itu sudah tahu banyak tentang Arsen.

"Kemarin aku-kamu, kok sekarang lo-gue?" tanya Ara heran.

Mia dan Ria kompak nyengir. "kemarin itu cuma pencitraan. biasa murid baru," ujar Mia sambil tetap nyengir.

"Yaudah kita duluan ya Ra," pamit Ria lalu pergi menuju kelas.

Ara hanya geleng-geleng kepala melihat kembar-kembara itu. "aneh," ujarnya heran.

ARASEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang