24. KUDA

1.7K 334 75
                                    

Oke aku ingetin sebelum baca ya jangan lupa vote dan komen!

Happy reading🍂🍂

Istirahat kedua Arsen, Eka dan Atan hanya duduk-duduk di belakang kelas. Arsen masih merenung, tentang masalalunya dengan Mega, dan Ara. Tak sepenuhnya hal ini dilakukan Mega karena Ara dekat dengan Arsen. Mega punya dendam tersendiri pada Ara.

Arsen menegakkan pungugungnya. Tunggu. Mega tadi bilang kepada Arsen dia melakukannya juga karena dendam. Sebab Ara membuat Aya keluar dari sekolahan, artinya Ara dan Arsen satu SMP? tapi Arsen seperti tidak pernah melihat Ara di SMP.

Arsen menggenggam gelang yang ada di tangannya dengan erat. Dia pastikan akan membalas Mega tapi tidak dengan cara yang picik seperti Mega. Arsen bisa membalas lebih dari itu.

"Bosen. Bikin tik tok yuk," ujar Eka kepada Arsen dan Atan.

"Gue gak bisa goyang," jawab Arsen sambil memasukkan gelang ke dalam saku celana sekolahnya.

"Gimana mau punya anak kalau gak bisa goyang," tanya Eka sambil terkikik.

"Otak lo isinya kotor semua, Ka." Arsen melempar Eka dengan kain lap yang baisanya di pakai lap jendela.

"Hehe. Tadi pas istirahat lo kemana? Gue tunggu sama Atan di kantin gak nongol-nongol," tanya Eka.

"Ada urusan," jawab Arsen singkat. Setelah berbicara dengan Mega tadi Arsen jadi menyesali dia pernah memiliki cerita dengan perempuan kejam seperti Mega.

"Udah, ayo tik tokan," ajak Eka sambil menarik Atan dan Arsen.

"Kalian berdua aja gue gak tertarik," ujar Arsen menolak. Dia memang tidak pandai berjoget.

"Latihan bentar, habis itu pasti bisa," paksa Eka. tanpa persetujuan Arsen dan Atan, Eka menaruh ponselnya di meja dan disangga botol minum milik temannya.

"Goyangan yang mana?" tanya Atan semangat setidaknya kegiatan ini akan menghilangankan Atan dari suntuk karena belum dapat pacar.

"Yang ini aja." Eka menyetel lagu Making A lover.

Arsen dengan terpaksa menirukan gerakan kedua temannya. dengan wajah kikuk dan gerakan kaku Arsen menggoyangkan pantat dan pinggulnya menirukan Atan. Arsen sulit menirukan gaya Eka karena Eka sudah terlalu lihai dalam hal ini.

Arsen mangangguk-anggukan kepala dengan meringis menikmati lagu sekaligus tersiksa disuruh goyang depan kamera. Piala yang berjejer serta piagam yang tergantung di kamar Arsen pasti tertawa melihat wajah tuannya yang kaku saat ini.

Eka menepuk pantat Arsen menyuruh Arsen untuk bergerak lebih cepat lagi. Arsen memang bergerak seperti robot hidup dan tidak ada senyum sama sekali, wajahnya didominasi ringisan bingung. Gerakannya kadang salah dan terlihat seperti orang kungfu.

"Yah Arsen beneran gak bisa goyang," ujar Eka sambil mengambil ponselnya.

"Kayaknya lo harus banyak-banyak belajar dari Eka deh Sen. Kan lo ganteng kalau main tik tok laku pasti," ujar Atan namun Arsen hanya menggeleng. Arsen tidak pernah punya cita-cta pansos lewat tik tok.

"Gak usah goyang, lo cuma modal senyum sama filter aja udah cukup, kok," ujar Eka tenang.

"Muka kaya gitu dibilang ganteng. Nih sama telapak sepatu gue juga gantengan telapak sepatu gue," ujar Pita sambil memperlihatkan telapak sepatunya yang kotor pada ketiga cowok tersebut.

"Lo denger ada yang ngomong gak? Hem kayaknya kelas kita ini ada wewe gombelnya deh, besok kita undang pak ustadz aja," ujar Arsen sambil melihat-lihat sekitar, seperti mencari sesuatu.

ARASEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang