CHAPTER 4

1.4K 98 14
                                        

Dua minggu sudah Tonmai, Pang dan Nack belajar bersama. Seperti saat ini mereka belajar di salah satu tempat yang di sediakan oleh SMA Ritdha, untuk membuat para muridnya nyaman belajar.

(Meja belajarnya yang ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Meja belajarnya yang ini ya. )

Mereka terus belajar di sana, sampai rasanya asap tebal sudah siap keluar dari kepala mereka. Saking kerasnya mereka belajar, untuk tes penempatan.

"Huh ini semakin melelahkan. Kepala ku pening. Aku rasa sebentar lagi kepalaku akan pecah."

Setelah mengatakan itu, Nack langsung memukul kepala Pang.

"Kau lebih banyak mengeluh daripada belajar. Dua hari lagi tes penempatan. Dan kau tidak ada kemajuan sama sekali"

Pang hanya mengomel mendengar ucapan Nack. Lalu meletakkan kepalanya di meja, dengan bertumpu di atas kedua tangannya.

Tiba-tiba Tonmai bangkit dan membereskan barang-barangnya.

"Mau ke mana P'?"

" Perpustakaan, aku mau mengambil beberapa referensi belajar. "

" Owh, aku kira ada apa P'. "

" Aku pergi dulu ya. "

"Ok P'.  Kami juga masih belajar di sini"

Tonmai langsung meninggalkan Nack, dan Pang yang masih memilih untuk tetap meletakkan kepalanya di atas meja.

Setelah merasa Tonmai agak jauh dari mereka, Nack langsung menggoyangkan lengan Pang.

" Pang, kau masih ingat kan rencana kita nanti malam? "

"Hem, aku akan mengikuti mu. Tapi sekarang biarkan aku tidur. "

" Bereskan barang-barang mu. Kita akan tidur di asrama sebelum beraksi"

Nack membereskan barang-barangnya, diikuti oleh Pang.

" Oh iya Nack, aku penasaran dengan satu hal. "

"Apa? "

"Kenapa kau tidak mengajak P'Tonmai? "

" Dia pintar dan sangat cepat menangkap sesuatu.  Dan pasti kemampuannya setara dengan Wave. Berbeda dengan kita"

Pang sebenarnya ingin membantah ucapan nack. Hanya saja semua ucapan Nack ada benarnya.


Lagi pula, orang seperti P'Tonmai akan melakukan hal seperti ini. Dia pasti akan memilih untuk belajar lebih giat. Seperti sekarang dia lebih memilih menghabiskan waktu di perpustakaan, daripada tidur di asrama. "

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang