Direktur masuk ke dalam kelas untuk memberikan sebuah tugas kepada mereka, yaitu menulis laporan berjudul
'Misiku sebagai Siswa Berbakat'.
Apa artinya menjadi siswa Berbakat? Tulis itu dalam satu halaman saja.
Mon mengangkat tangannya, dan bertanya.
"Kalau aku tidak mau potensiku, apa bisa dihilangkan?"
Dan mendengar itu, Guru Pom langsung menegurnya, tapi Direktur menahannya.
"Menghilangkan kekuatan adalah hal besar. Tapi kalau kamu benar- benar mau, itu bisa dilakukan."
Diperpustakaan. Pang membaca tulisan milik Namtan yang menulis setiap detail kejadian sejak awal memasuki kelas Berbakat, dan Namtan menjelaskan bahwa sebenarnya satu halaman saja tidak cukup. Lalu Namtan menanyakan apa yang menjadi misi Pang.
"Aku bahkan tidak tahu apa itu misi."
"Kurasa itu merujuk pada tujuan kekuatan kita."
"Begitukah?"
"Jika misinya bukan ini, aku akan memberikan mu contekan. Tapi untuk kali ini kerjakan sendri."
Tiba- tiba terdengar suara Ohm yang menyanyikan lagu kebangsaan dengan sangat keras, dan mendengar itu, Namtan serta Pang pun mendekatinya dan bertanya apa yang sedang Ohm lakukan. Dan dengan sangat gembira, Ohm mengatakan bahwa dia sedang menjalankan misinya.
"Misi terakhirku, membersihkan toilet. Sampai tukang bersih- bersih, bilang, 'Wah!!"
"Ohm, itu misi yang berbeda,"
Jelas Namtan, dan sambil tersenyum Pang mengiyakan.
Walau mengetahui bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, tapi Ohm dengan keras kepala tetap mau melanjutkan misinya, karena dia malas untuk membuatnya ulang. Lalu dia menanyakan, apa mereka mau melihat misi selanjutnya.
Namtan dan Pang pun mendekat serta melihat misi Ohm selanjutnya.
"Peluk Pang dan Namtan erat- erat seakan tidak ada hari esok. P'Tonmai juga seharusnya sih, tapi sedang sibuk dengan Wave. "
Kata Ohm sambil tertawa, lalu dia membuka lengan nya lebar-lebar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Dikantor. Guru Pom menggeleng- gelengkan kepalanya dengan pelan, ketika melihat Ohm dan Pang serta Namtan yang sedang bermain kejar- kejaran di koridor. Lalu tepat disaat itu, Bu Ladda masuk ke dalam kelas.
"Meski sudah jadi guru, kebiasaan burukmu tetap sama. Masuk ke kantor orang tanpa izin,"
Kata Bu Ladda. Lalu dia memberikan semua laporan pelanggaran yang diminta oleh Direktur.
"Aku bisa membantumu bicara padanya."
"Tidak perlu. Aku lelah. Aku sudah tidak sesuai untuk anak-anak zaman sekarang. Mereka butuh orang- orang seperti mu. Kalau sudah tidak ada lagi, pergilah."
Guru Pom berhenti di depan pintu, lalu dia berbalik dan bertanya kepada Bu Ladda, apa sebagai seorang guru Bu Ladda pernah merasa dikecewakan oleh para murid, karena mereka tidak sesuai harapan, atau kecewa pada diri sendiri karena gagal membuat mereka mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RastgeleThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...