Wave mengocang bahu Pang dan terus memanggil nama Pang, dia berusaha untuk menyadarkan Pang yang hanya berdiri diam di depan pintu.
"Pang!!”
“Ada apa?”
Tanya Pang yang akirnya tersadar.
Wave menjelaskan bahwa seharunya dia yang menanyakan itu, karena sewaktu dia masuk, Pang telah berdiri diam di depan pintu. Dan sambil menggelengkan kepala sedikit, Pang membalas bahwa dia tidak ingat apapun, yang dia ingat hanyalah sampai dia masuk ke dalam kamar, dan tidak peduli bagaimanapun Pang mencoba, dia tetap tidak bisa ingat apa yang terjadi setelah itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wave melemparkan satu persatu gumpalan kertas ke arah Pang, sambil terus mengomelinya.
“Bodoh"
"Tolol"
"Goblok"
"Bego"
"Pantas saja, kamu di Kelas 8. Kamu sama sekali tidak bisa diandalkan.”
“Aku sudah minta maaf.”
“Apa maafmu bisa mengembalikan foldernya? Lihat, semua penyelidikan kita hilang. Dan ingatanmu juga dihapus. Bahkan aku sampai meninggalkan Tonmai yng sedang sakit Sialan. ”
Balas Wave dengan sedikit kesal.
Pang merasa sedikit heran, mengapa semua ingatannya tidak dihapus, karena dia masih mengingat dengan jelas semua informasi didalam folder itu. Dan Pang merasa curiga kepada satu orang, tapi dia tidak yakin apa itu masuk akal.
“Terserah lah!”
Kata Wave dengan capek, lalu dia mengambilkan sekotak susu dan melemparkan itu kepada Pang. Dan ketika Pang meminum itu, dia jadi terpikir akan sesuatu.
“Sayang sekali, harusnya ada CCTV, jadi kita bisa lihat wajahnya.”
Jelas Pang, dan Wave setuju. Ternyata sejak awal, Wave memang telah ada memasang kamera CCTV di kamar Pang. Tapi dia sengaja tidak memberitahu Pang, karena jika dia bilang maka Pang pasti tidak akan memperbolehkannya.
" Aku curiga padamu Wave "
" Harusnya aku yang curiga padamu. "
" Jangan-jangan kau mau mengintipku ?"
Wave langsung melempar Pang dengan buku yang ada di sekitarnya, dan tepat sasaran mengenai kepala Pang.
" Kepalaku Sakit Wave. "
" Makanya jangan sembarangan. "
Pang pun mengeluh, tapi karena dia juga ingin mengetahui siapa pelakunya, maka dia pun tidak melanjutkan keluhannya.
Saat Wave memeriksa CCTV yang dia pasang, tanpa sengaja Wave menstop sebuah Video. Pang yang melihat apa yang di pause oleh Wave langsung memasang alaram siaga.
" Kenapa Tonmai tidur di sini ? Apa yang kalian lakukan kemarin ?"
Pang semakin menciut melihat Wave dengan mode galakanya, untuk sekarang dia benar-benar butuh Tonmai. Sayangnya Tonmi sedang tidur di temani Tharnam, setelah meminum Obat yang di berikan Wave.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RandomThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...