Satu hari sebelum ujian tengah semester. Diperpustakaan. Guru Pom berdiri memandangin semua piagan serta piala yang berada dipajang disana. Kemudian Direktur datang dan mengajaknya bicara. Sampai saat ini sudah ada 15 'Gifted', ada hal baik dan buruknya.
"Kamu tahu mengapa kita punya lemari piala ini? Orang- orang lebih sering mengingat hal buruk lebih jelas daripada hal bagus. Suatu hari akan datang waktu ketika kita butuh dorongan semangat, mengatakan pada diri sendiri bahwa tidak ada prestasi yang datang dengan mudah. Yang paling penting adalah untuk tetap maju ke depan."
Direktur lalu menanyakan tentang para murid, karena ini sudah mau ujian tengah semester. Dan Guru Pom menjawab bahwa murid Berbakat tahun ini sangat luar biasa, potensi mereka lebih menyebar daripada kelas sebelumnya.
"Bahkan Pawaret (Pang)?"
"Dia belum memberi tahu saya apapun. Tapi saya merasa bahwa dia sudah menemukan bakatnya."
"Kamu merasakannya?"
"Sangat tidak beralasan, kan?"
"Apa perasaanmu memberitahu tentang bagaimana luar biasanya dia?"
Guru Pom teringat saat Pang memegang tangannya dan mengatakan sesuatu kepadanya. Guru Pom merasa bahwa Pang jauh lebih luar biasa daripada Punn. Dan Direktur membalas bahwa dia tidak sabar untuk melihatnya.
Wave yang berada diluar ruangan mendengarkan semua pembicaraan tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Dilaboratorium. Pang menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara jantung Ohm, kemudian Pang memberikan perintah agar Ohm menutup matanya. Tapi Ohm tidak menutup matanya, melainkan dia bertanya kenapa dia harus menutup matanya. Yang berarti Pang tidak bisa menggunakan potensinya.
"Ini pasti karena kamu memberikan perintah yang bodoh."
"Tutup matamu."
Perintah Pang tegas sambil memegang bahu Ohm. Dan perintah itu bekerja, karena Ohm tidak bisa membuka matanya sama sekali. Kemudian karena saking cerewetnya Ohm, maka Pang menyuruhnya untuk menutup mulut juga, sehingga Ohm tidak bisa berbuat mengatakan apapun.
"Itu cukup!"
Perintah Pang sambil tertawa setelah puas. Dan Ohm pun langsung protes bahwa Pang telah curang. Lalu Ohm merebut stetoskop yang dipakai oleh Pang, karena dia ingin mencoba juga.
Namtan yang mendengar teriakan mereka membuka tirai pemisah. Dan saat melihat adegan mereka berdua yang tampak sangat mesra. Namtaan langsung tersenyum dan menutup kembali tirai pemisah.
"Tunggu! Tunggu! Kembali!"
Teriak Pang dan Ohm bersamaan memanggil Namtaan.
"Bercanda. Taoi bisa jadi kalian second couple. "
" Second Couple?"
" Iyaa, yang pertama kan Tonmai Wave. "
" Jangan gilan Namtaan. "
" Baiklah, baiklah. Bagaimana percobaan kalian?"
"Dari apa yang kita pelajari sejauh ini, bakatku memerlukan 2 hal bersamaan. Pertama, aku harus menyentuh orang itu. Kedua, aku harus merasakan detak jantung orang itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RandomThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...