CHAPTER 2

2.9K 135 27
                                    

Di tempat lain, seseorang sedang berdiri di depan gerbang sekolah. Tepatnya tempat yang akan menjadi sekolah barunya.

Menghela nafas beberapakali, lalu memantapkan langkah mencari ruang kepala sekolah. Sambil membawa barang-barangnya. Karena mulai nanti dan seterusnya dia akan tinggal di Asrama.

(Penampilan Tonmai)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Penampilan Tonmai)

Tapi sebelum memasuki lebih jauh kedalam sekolah, seseorang memanggil namanya.

"Tonmai..???"

" Ya itu aku"

Tonmai yang langsung melihat ke arah seseorang yang memanggilanya tadi. Tonmai melihat nama orang yang memanggilnya, Pawaret Sermrittirong.

"Kau murid baru itu kan? "

Tonmai hanya mengangukkan kepalanya.

"Namaku Pang, Bu Ladda menyuruhku untuk mengantarkan mu ke ruangannya"

"Bu Ladda? "

Pang mengangguk mengiyakan pertanyaan Tonmai. Lalu menuntun Tonmai menuju ruangan Bu Ladda.

"Bu Ladda kepala sekolah di sini? "

" Bukan,  Bu Ladda itu Kepala Administrator Sekolah Menengah Atas Ritdha. "

"Ah aku mengerti sekarang. "

Saat sedang fokus mendengarkan Pang, yang sedang menjelaskan tentang SMA Ritdha. Tanpa sengaja Tonmai menabrak seseorang.

Orang yang di tabrak mempunyai tubuh sedikit lebih mungil darinya. Otomatis membuat yang di tabrak terdorong.

Tonmai yang melihatnya hampir terjatuh, dengar refleks memeluk pinggang orang tersebut. Orang itu pun secara tidak sengaja menarik baju Tonmai sebagai pegangan.

Sementara Pang hanya meringis, dan mengelengkan kepalanya.

" Kau tidak apa-apa? "

Tonmai melihat nama orang yang di tabraknya. Wasuthorn Worachotmethee. Yaps, orang yang di tabraknya adalah Wave.

Wave langsung melepas pegangannya pada Tonmai dan langsung memasang wajah garang.

"Makanya kalau jalan tuh pakai mata. Dan untuk apa orang sepertimu ada di sini? "

Tanya Wave sambil memandang Tonmai dari atas ke bawah. Sedangkan Tonmai hanya memandang bingung orang di depannya.

"Tonmai itu murid baru. Dia baru datang tadi"

Pang menjawab pertannyaan Wave, saat melihat Tonmai hanya diam.

"Murid baru? "

Wave tertawa meremehkan.

" Biasa saja, tidak lebih "

Tonmai yang mendengar ucapan Wave masih hanya diam, tapi tatapannya berubah menjadi intens. Dan di balas tatapan meremehkan oleh Wave.

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang