CHAPTER 3

1.8K 103 30
                                        

Pagi ini M4/1 yang biasanya sepi, karna penghuninya sangat sibuk untuk belajar. Sekarang menjadi heboh.

Karna pagi ini mereka kedatangan murid baru, siapa lagi kalau bukan Tonmai.

Semua penghuni M4/1 antusias menyambutnya, kecuali satu orang yaitu Wave. Wave hanya memandang bosan ke arah Tonmai.

"Selamat pagi semua, ini ada murid baru yang akan bersama dengan kita ke depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi semua, ini ada murid baru yang akan bersama dengan kita ke depannya. Perkenalkan dirimu nak. "

" Namaku Tonmai, aku pindah dari B.R.Y. Bamrungroj Widhaya. Senang berkenalan dengan kalian. "

Setelah itu hening, menunggu apa yang akan di katakan Tonmai selanjutnya. Tapi Tonmai hanya diam.

"Hanya itu? "

Tonmai mengangguk menjawab pertanyaan guru tersebut.

"Kalau begitu, ada yang ingin kalian tanyakan? "

Wave langsung mengangkat tangannya, membuat semua penghuni kelas langsung memasang wajah bingung dan Siaga 1.

"Kenapa kau pindah ke sini ?"

Tonmai diam sebentar, lalu menjawab pertanyaan Wave.

"Karena alasan tertentu, yang belum bisa aku katakan"

"Sepertinya sebuah rahasia besar oh?. Apa jangan-jangan itu sangat berbahaya? "

Tonmai hanya tersenyum mendengar ucapan Wave.

Sedangkan Wave sudah merasa senang karena menyudutkan Tonmai, perlu di ingat Wave masih dendam dengan kejadian "Di kamar Tonmai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Wave sudah merasa senang karena menyudutkan Tonmai, perlu di ingat Wave masih dendam dengan kejadian "Di kamar Tonmai"

"Sepertinya kau ingin sekali mengenalku. Ini sangat menarik"

Tonmai malah mengikuti arus permainan Wave, dan membuat Wave jengkel.

"Aku tidak akan menjawab pertanyaan ini di sini dan saat ini. Tapi mungkin di lain waktu, dan di tempat lain. Supaya kita benar-benar saling mengenal satu sama lain."

Wave malah semakin memandang tajam Tonmai. Dan menimbulkan aura permusuhan yang ketara.

"Kalau begitu, kau duduk di kursi yang ada di samping Wasuthorn Worachotmethee. Supaya kalian bisa kenal lebih dekat. "

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang