CHAPTER 30

514 55 14
                                        

Seorang petugas kementerian menolak untuk memberikan dana lebih, karena mereka telah memberikan banyak dana kepada sekolah ini daripada kepada sekolah yang lain.

"Itu karena kami lebih baik daripada sekolah yang lain."

"Kamu benar. Tapi kami butuh hasil yang lebih konkret. Yang lebih penting, mengapa kamu tidak menjelaskan tentang dua murid ini?"

Tanya Taeweesilp sambil menunjukan data Pang serta Wave.

"Mereka yang paling luar biasa. Itu mengapa kami perlu lebih banyak waktu untuk mengumpulkan data mereka. Segera pastinya. Namun untuk sekarang, aku akan memberikan review rencana kami,"

Jelas Direktur sambil menekan pointernya ke arah layar. Tapi ntah mengapa itu tidak bekerja. Dan lampu ruangan berkedip nyala- mati. Sehingga semua orang menjadi keheranan dan bertanya pada Direktur.

Dilayar. Wave memperlihatkan dan menjelaskan tentang sistem pembagian kelas yang dibuat oleh Direktur. Lalu dia menampilkan foto- foto para murid biasa yang dijadikan kelinci percobaan untuk para murid kelas Berbakat. Dan semua itu diatur oleh Direktur.

Lalu semua kejadian yang terjadi di dalam sekolah ini, tentang percobaan tersebut, tentang apa yang terjadi kepada para murid Biasa, semua itu di tutupi oleh Direktur, Supoj Chueamanee.

Pang masuk ke dalam ruangan. Dia memperkenalkan dirinya kepada semua orang dan dia menjelaskan bahwa dia adalah seorang murid Kelas Berbakat yang menjadi saksi dari kejadian bermasalah itu.

"Dia tidak pernah menganggap murid- murid sebagai manusia."

"Pawaret, apa yang kamu bicarakan? Semua cerita tentang kelinci percobaan itu adalah omong kosong. Aku mengakui bahwa insiden itu memang terjadi, tapi aku tidak pernah berniat itu terjadi kepada mereka. Semua siswa selalu berarti bagiku."

Pang mengeluarkan ponsel nya, dan memperdengarkan rekaman perkataan Direktur dulu.

"Dalam Buddha, ada empat macam teratai. Sebaik apapun mereka diperlakukan, mereka yang inferior akan selalu cemburu pada mereka yang superior. Jadi cara terbaik adalah memisahkan mereka dan memberi pelayanan terbaik. Anggap saja aku memberi kesempatan kepada mereka yang layak."

"Kalian bisa melihat bahwa pria ini tidak pernah peduli tentang manusia yang lain. Bukan hanya kepada murid biasa, dia juga melihat kami, The Gifted, sebagai kelinci percobaan. Semua yang dibicarakan nya adalah tentang potensi kami dan perkembangan kami. Apa kamu pernah berpikir berapa banyak murid yang menderita karena sistem mu ini? Menurut Anda, apa pria ini pantas disebut sebagai seorang guru? Inilah waktunya kita merubah sekolah Ritdha, kembali menjadi sekolah yang menghargai setiap murid sama rata."

Diruangan siaran. Wave kebingungan, karena tiba- tiba semua komputer tidak bisa di kendalikannya oleh nya.

Pang merasa sangat keheranan sekali. Karena setiap orang bertepuk tangan untuk Direktur. Dan seperti tidak terjadi apapun, Direktur melanjutkan rapatnya, dia menjelaskan kepada semua petugas kementerian itu bahwa inilah dua anak yang memiliki potensi paling luar biasa.

Wave, mampu memanipulasi semua sistem yang ada diruangan ini sendirian. Jika potensinya dibangun, maka sekolah akan bisa membangun sistem kuat yang sulit di hack.

Para guru yang telah memperbaiki sistem sekolah, mereka mengunci pintu ruangan siaran, tempat dimana Wave berada. Dan dengan kesal, Wave pun mengumpat.

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang