Flash back
Chanon di tangkap dan ditahan dikursi, lalu semua data yang telah dikumpulkannya, direbut. Dan dengan marah, dia menanyakan apa yang sedang Guru Pom lakukan saat ini kepada nya.
“Non, kamu tahu bahwa jika ini terungkap, maka orang yang akan terseret adalah aku. Potensi ku yang membuat orang- orang menjadi keterbelakangan mental.”
“Jadi kamu memgkhianati aku?!” teriak Chanon dengan marah.
“Aku minta maaf. Tapi kamu ingin aku melakukan apa? Masa depan ku akan runtuh di depanku. Apa yang akan kamu lakukan, jika itu kamu?”
“Jika itu aku, aku akan melakukan hal yang benar.”
Jika berita itu terungkap, maka Chanon akan menjadi pahlawan. Sedangkan Guru Pom, dia akan menjadi orang yang disalahkan. Dan Guru Pom tidak ingin menjadi orang yang disalahkan, serta dia tidak ingin masa depannya untuk rusak.
“Kamu tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Segalanya akan menjadi sempurna. Percaya padaku.”
Kata Direktur menyela sambil memegang bahu Guru Pom. Lalu dia menyalakan metronom. Dan Guru Pom mengarahkan tangannya untuk menyentuh kepala Chanon.
“Pom. Suatu hari kamu akan mengerti, alasan mengapa aku melakukan nya.”
Sebelum Guru Pom menjentikan jarinya.
Flash back end
Karena merasa bersalah, maka Guru Pom menghapus semua ingatannya sendiri mengenai kejadi tersebut.
“Bahkan jika aku bisa mengingatnya sekarang, itu bukan berarti aku akan mengubah pemikiranku.”
Kata Guru Pom sambil mau menaruh folder tersebut ke dalam api.
“Tunggu. Kamu harus melihat nya dulu!!”
Pinta Pang, tapi Guru Pom tidak mau. Karena Guru Pom terus bersikap keras kepala, maka Pang pun langsung menyerangnya. Dan gara- gara itu, maka tanpa sengaja semua berkas yang ada di dalam folder tersebut jatuh berserakan di lantai. Lalu saat Guru Pom melihat itu, dia tampak terkejut.
“Chanon tahu siapa orang yang akan disalahkan. Dia tahu. Tapi itu tidak menghentikannya. Bukan karena pendiriannya, tapi karena dia tahu bahwa masa depanmu akan baik- baik saja.”
Jelas Pang, karena dia telah pernah melihat isi folder tersebut.
Didalam folder tersebut. Nama murid yang tertulis sebagai penghapus ingatan, itu adalah Chanon. Dia tahu bahwa Guru Pom akan disalahkan jika masalah ini terungkap, jadi dia mengganti data tersangka menjadi dirinya sendiri. Dan mengetahui hal itu, Guru Pom menangis, dia tampak sangat menyesal.
Flash back
Didalam kelas. Chanon menanyakan cita- cita Guru Pom. Dan dengan senang, Guru Pom menjawab bahwa dia ingin menjadi seorang guru. Lalu mendengar itu, Chanon tertawa keras.
“Apa yang kamu tertawakan, hah? Aku mungkin tidak akan bisa menjadi itu.”
Kata Guru Pom, pesimis pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RandomThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...