Dikantin. Claire memberikan ringkasan materi kepada Korn yang sedang makan. Lalu sesudah itu dia menanyakan kapan Korn akan memberitahu guru Pom mengenai potensinya. Tapi menurut Korn itu bukanlah sebuah potensi. Potensi Korn adalah dia tidak bisa tidur dan tidak perlu tidur.
“Itu tidaklah buruk. Kamu tahu, dengan potensi itu kamu dapat banyak waktu luang dengan mudah? Waktu. Kamu mempunyai lebih banyak daripada orang lain.”
“Ingin bertukar? Beri aku potensimu dan ambil potensiku.”
Saat Punn datang, perhatian Claire langsung teralihkan kepada Punn. Dan melihat itu, Korn tampak kecewa, sedih, serta cemburu.
Didalam kantor Adminstrasi. Bu Ladda memuji Koi yang sangat pintar. Lalu dia menanyakan apa benar Koi sedang menyelidiki tentang murid Kelas Berbakat.
“Program Berbakat adalah rahasia besar milik sekolah, jadi bagaimana kamu ingin membuka cerita seperti itu?”
Dan Koi terdiam sesaat. Lalu setelah itu dia tersenyum.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Didalam ruangan klub jurnalis. Ada berbagai data mengenai siswa Berbakat yang dimiliknya. Disana Koi mulai menuliskan dibukunya apa saja yang didapatkannya mengenai Kelas Berbakat. Kemudian setelah itu, dia membuka akun sosial media nya dan melihat status Korn.
Lebih dalam kamu mencari sesuatu, semakin jauh kamu dari apa yang kamu inginkan.
Pada malam hari. Korn menyalakan lilin wangi dan memakai penutup mata. Dia berusaha untuk tidur, tapi tidak bisa. Jadi dia pun bermain hape. Dia melihat status orang lain yang berada di akun media sosialnya. Lalu disaat itu, dia melihat status Koi.
Apa yang membuat hidup layak untuk menjadi anak- anak? Peringkat yang bagus, mematuhi orang tua, menghormati guru. Lakukan semua itu dan hidupmu akan lebih bermanfaat. Itu semua?
Koi membaca status terbaru Korn.
Aku ingin berenang.
Korn merasa heran melihat bagaimana bisa Koi masuk ke tempat renang ini, karena hanya kelas berbakat yang boleh menggunakan kolam kapanpun. Dan Koi membalas bahwa itu tidak adil, karena murid biasa juga ingin berenang dimalam hari.
Saat penjaga datang Korn berusaha menyembunyikan agar Koi tidak ketahuan. Dan Koi pun tertawa, karena seharusnya Korn tidak perlu ikut sembunyi. Lalu dengan malu, Korn membalas bahwa pikiran nya menjadi tidak jernih karena Koi.
Setelah penjaga pergi. Koi mengajak Korn untuk mencoba melompat dari atas loncatan tinggi. Sambil berpegangan tangan, Koi menjelaskan bahwa dia akan menghitung satu, dua, tiga, dan setelah itu mereka harus lompat bersama. Tapi ternyata tidak satupun dari mereka yang lompat.
“Kamu bilang kamu akan melompat bersama.”
“Kamu juga tidak. Kamu tidak bisa dipercaya.”
“Tidak. Ini membuang waktu.”
Kata Koi, lalu ingin pergi turun. Tapi Korn menahannya. Dan tanpa sengaja, mereka malah terjatuh bersama ke dalam kolam renang.
Didalam air. Korn dan Koi saling menatap sambil tersenyum. Mereka berkomunikasi melalui pikiran satu sama lain. Lalu mereka saling berpegangan tangan dan keluar dari dalam kolam.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RandomThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...