CHAPTER 32

625 62 28
                                        

Para penghuni kelas Gifted sedang bersantai di kantin, dan tiba-tiba Pangrum menghampiri mereka semua. Lebih tepatnya seseorang yang sangat dia benci, yang membuat Pangrum keluar dari klub drama.

" CLAIRE!! "

Teriak Pangrum sambil memegang sebuah ember kecil di tangannya, dan mendekati tempat Claire berada.

" Apa? "

Kata Claire dengan malas, dan tidak mau memandang ke arah Pangrum.

" Tonmai, Pangrum membawa air panas di ember kecil itu. "

Tonmi memperhatika ember yang di bawa oleh Pangrum, dan memang mengepulkan asap.

" Waktunya pembalasan. "

Lalu Pangrum menyiram ember yang di bawanya ke arah Claire.

" AWASSSSSS.! "

Teriak Tharnam tiba-tiba, dan sesuatu terjadi. Air panas yang di siram oleh Pangrum, tiba-tiba membeku. Tepat sebelum Tonmai menghentikan waktu.

Tonmai dan Tharnam saling memandang, lalu sama-sama mendekati air yang hampir saja tertuang dari ember dan membeku.

" P'Tharnam, kau yang melakukannya? "

Kata Tonmai mengetuk-getuk bongkahan es yang ada di depannya, untuk memastika itu benar-benar beku atu tidak.

" Aku tidak tau, tapi sepertinya tidak mungkin. Mungkin itu kamu Tonmai, atau orang lain. "

Tonmai hanya memutar bola matanya malas, dan memandang ke arah Tharnam.

" Jelas-jelas hanya kita yang bergerak, dan aku sudah jelas mempunyai Potensi Time Manipulation. Jadi kemungkinan hanya P'Tharnam. "

"Lalu bagaimana cara mengembalikannya? "

Tonmai berpikir sejenak, sambil sesekali mengelus permukaan es.

" Coba gunakan caraku P', coba konsentrasi. Dan bayangkan bagimana es yang mencair. "

Tharna mencoba apa yang di coba oleh Tonmai, dan ternyata berhasil. Tonmai dapat melihat jika es itu mencair dan kembali menjadi air.

" P'Tharnam, potensimu memang berhubungan dengan Air. "

Tharnam membuka matanya menlihat esnya sudah menjadi air kembali.

" Woah hebat, tapi kenapa airnya melayang di udara? "

Ada kalanya Tonmai memang harus sabar untuk menghadapi kakaknya itu.

" Aku masih memberhentikan Waktu P'Tharnam. "

" Oh iya aku lupa. Sekarang kita harus melakukan apa ?, kau tega membiarkan Wave basah di siram Pangrum? "

Kata Tharnam sambil memegang bahiu Wave, yang kebetulan duduk di tengah-tengah antara Pangrum dan Claire.

" Bekukan lagi airnya P'Tharnam. "

Tharnam hanya menuruti perintah Tonmai, lalu berkonsentrasi kembali dan membekukan airnya.

Saat airnya sudah beku, Tonmai meletakknya beberapa centi di atas kepala Pangrum.

" Cair kan lagi P' Tharnam. "

" Seenaknya saja menyuruhku, aku baru dapat Potensi Tonmai bodoh. Memangnya apa fungsinya sih? "

Walaupun Tharnam mengomel, tapi tetap melakukan perintah Tonmai.

" Tentu saja ada fungsinya. Nanti airnya akan jatuh ke Pangrum. Kalau aku mengangkatnya saat cair, akan sangat lama untuk memindahkannya."

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang