Di dalam UKS, Wave mendudukan Tonmai di salah satu tempat tidur yang ada di sana dengan hati-hati.
"Duduklah, aku akan mengobati mu. "
Tonmai hanya mengangguk, lalu membuka seragam nya. Tapi hal itu malah membuat Wave panik.
"KENAPA KAU MEMBUKA SERAGAM MU ? Dasar manusia mesum. "
Tonmai menghentikan gerakannya, dan menatap malas ke arah Wave.
" Kau yang mesum Wave, lukanya ada di punggungku Wave. Kalau aku tidak membuka seragam ku bagaimana kau akan mengobati lukanya? "
Wave hanya terdiam, dengan wajah yang memerah malu. Sementara Tonmai kembali ingin membuka bajunya, tapi Tharnam malah masuk tiba-tiba.
"Tonmai, OIIIIIIII.... Kenapa kau membuka seragam mu? "
Tonmai hanya menatap datar Tharnam, membuat Tharnam langsung kabur secepatnya. Tapi membuat Tonmai mempunyai ide jahil untuk Wave.
Wave yang melihat itu Tonmai terdiam, mendekat ke arah Tonmai dengan peralatan P3K.
"Kenapa? "
"Aku ada ide lain Wave. "
" Ide apa? "
Tonmai tidak menjawab pertanyaan Wave, tapi mengambil kotak P3K yang ada di tangan Wave dan meletakkan nya di meja. Di samping tempat tidur yang Tonmai duduki, dengan sebelah tangan yang menggenggam erat tangan Wave. Membuat Wave langsung memasang alaram siaga di kepalanya.
" Karena kau mengatakan aku mesum, bagaimana jika langsung melakukan kegiatan VIP nya?. Supaya kau tidak berulang kali mengobati punggungku Wave. "
Melihat senyum aneh Tonmai, Wave langsung tau dirinya dalam bahaya. Dan berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari Tonmai.
"Tidak mau, lepaskan aku Tonmai bodoh, sialan, Saraleo. "
Tonmai malah semakin menyeringai melihat tingkah Wave. Lalu dengan sekali tarikan, Tonmai berhasil membuat Wave berbaring di tempat tidur dengan Tonmai di atasnya. Dan dengan cepat mengunci semua pergerakan Wave.
Wave tetap berusaha sekuat mungkin untuk lepas, walaupun kemungkinannya sangat kecil.
"Jangan macam-macam, atau aku akan teriak. "
Wave menatap Tonmai tajam, tapi tetap berusaha untuk melepaskan diri. Tonmai tidak mengatakan apapun, malah semakin senang mengerjai Wave.
Tonmai menggunakan sebelah tangannya untuk mengunci Wave, sebelah tangannya lagi melepas kaca mata Wave dan juga seragam nya. Dan meletakkannya di meja, persis di dekat kotak P3K. Lalu mendekatkan wajahnya ke arah Wave, seakan menantang Wave.
" Teriak saja, jadi mereka akan melihat kita melakukannya. Tapi kalau kau tidak mau, tahan suaramu Wave"
Kata Tonmai berbisik di telinga Wave. Wave memejamkan matanya, tubuhnya sudah benar-benar di kunci oleh Tonmai. Tonmai malah tertawa kecil, melihat Wave memejamkan matanya.
" Kau takut Wave? "
Tonmai kembali mendekatkan wajahnya ke arah Wave, dan mengecup leher Wave.
Bertepatan dengan pintu UKS yang tiba-tiba terbuka. Dan memunculkan Pang, Ohm dan Namtan.
Mereka melihat posisi Tonmai yang menindih Wave, dengan wajah Tonmai yang ada di leher Wave.
"Ah sepertinya kita datang di waktu yang tidak tepat. Kalau begitu kita pergi saja. "
Setelah Pang, Ohm dan Namtan pergi, Tonmai melongarkan kuncian nya pada Wave. Wave yang merasa ada kesempatan, langsung berusaha melarikan diri dari Tonmai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
RandomThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...