Diruangan rapat. Guru melaporkan kepada Direktur bahwa ruangan di loteng gedung dua telah di tutup secara permanen, dan Wave akan diskors selama seminggu sesuai perintah. Kemudian kantor administrasi telah melaporkan perkiraan jumlah kerusakan.
Kerusakan umum 250 baht. Dinding penghargaan 420 ribu baht. Gudang dokumen 640 ribu baht. Ditambah dengan kerusakan lainnya, totalnya adalah 1.680.000 baht.
"Pengembangan potensi ini disertai harga yang tinggi. Kekhawatiranku bukan soal biaya, tapi lebih kepada ketidakmampuan guru untuk mengatur murid- muridnya. Ini jauh lebih besar dari semua yang pernah ada. Seseorang harus bertanggung jawab."
Seorang Orang Tua murid mencari Bu Ladda, diadalah Ayah dari si Murid yang menyamar sebagai Wave. Dan melihat itu, Bu Ladda tampak terkejut serta heran.
Pang menemui Wave yang sedang menyendiri di atap. Dia datang karena Namtaan menyuruh nya untuk mengantarkan makanan untuk Wave, karena Namtaan sedang berada di klinik dan di periksa oleh Dokter.
"Namtan sudah cerita soal kau. Aku ikut prihatin."
"Jangan mengasihaniku."
"Aku setuju denganmu. Dalam beberapa aspek."
"Kenapa? Kamu mau menggunakan kekuatanmu padaku?"
Pang menceritakan tentang potensinya, yaitu dia harus menyentuh orang nya baru bisa memberikan perintah. Dan Wave langsung menyingkir dengan cepat. Lalu Pang tertawa dan duduk disamping Wave.
"Kalau hitung mundurnya dibiarkan sampai nol, informasinya tak akan tersebar, ya kan?"
Tanya Pang, dan Wave hanya diam saja. Lalu Pang menanyakan apa tujuan Wave.
"Aku cuma ingin orang-orang tahu, aku lebih baik dari kalian. Dan membuat kalian tau, aku tidak suka milikku di dekati orang lain. "
Pang memberikan nasihat kepada Wave untuk tidak terlalu mendengarkan penilaian orang, karena bila orang mengatakan kita payah, belum tentu kita memang payah. Dan lagi jangan berpikiran negatif pada pasangan sendiri. Lalu Pang mengingat perkataan Direktur dengannya.
"Takkan kubiarkan hidup siswa Berbakat, dihancurkan oleh siswa biasa."
"Sistem ini memecah kita, membuat kita tidak sederajat. Aku membencinya. Aku benci sistem itu membuatku kehilangan sahabat. Aku benci kelas berbakat. Aku benci tempat ini. Aku benci sekolah ini. Aku benci Direktur."
Wave teringat akan perkataan Direktur padanya.
"Aku sangat kecewa padamu. Kupikir, kamu lebih baik dari ini."
"Aku benci sistem bodoh ini. Membuatku merasa bodoh, seperti dimanfaatkan."
Kata Wave, setuju dengan pemikiran Pang.
Pang mengajak Wave untuk bekerja sama. Dan Wave membalas bahwa dia juga membenci Pang. Mendengar itu, Pang tertawa, karena dia tahu, tapi mereka harus mengubah sekolah ini.
"Orang seperti mu, mana bisa melakukan apapun?"
"Aku bisa. Tapi tergantung, kamu ikut atau tidak."
" Liat saja nanti. "
" Bagaimana hubungnmu dengan P'Tonmai ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted (End)
AléatoireThe Gifted Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...