CHAPTER 27

653 65 8
                                    

Dikantin Namtan memarahi Ohm yang sibuk bermain-main, dan dengan kesal Ohm pun menurut. Lalu disaat itu, mereka berdua melihat Wave datang ke kantin dan memesan makanan yang aneh seperti apa yang sering di pesan oleh Pang.

“Dia memesan dua kotak. Sebaiknya, aku menghubungi Pang.”

Kata Namtan dengan heran lalu dia mencoba menghubungin Pang, tapi sambungan Pang sedang sibuk.

" Mungkin satunya untuk P'Tonmai Namtan. "

" Pang juga sibuk. "

" Sudahlah jangan terlalu dipikirkan."

Tepat disaat itu, mereka mendengar Wave yang sedang menghubungi seseorang. Kemudian setelah itu, Wave pergi dari kantin. Dan melihat itu, Namtan merasa tambah heran.

" Aku coba hubungin P'Tonmai saja. "

Ohm hanya menganggukkan kepalanya, dan duduk memperhatikan Namtan. Setelah sambungannya tethubung, Nantan men loudspeaker supaya Ohm juga bisa mendengarnya.

" Halo P'Tonmai, Wave bersama P'Tonmai? "

" Tidak, aku sedang sendiri."

" P' Tonmai di mana? "

" Aku di atap Namtan, memangnya ada apa ? "

Namtan dan Ohm saling pandang, kemudian Ohm menganggukan kepalanya. Mengerti maksud kode dari Namtan.

" Tadi aku lihat Wave memesan makanan P' Tonmai, jadi kami pikir itu untuk P' Tonmai. "

" Mungkin iya, kita lihat saja nanti ya Namtan. "

" Iya P' Tonmai. "

Setelah itu Namtan menutup Ponselnya. Lalu Ohm dan Namtan kembali saling pandang.

" Kalau bukan buat P' Tonmai. Lalu untuk siapa? "

" Tidak mungkin Pang kan? "

" Jangan-jangan ada sesuatu antara Pang dan Wave ? "

" Sembarangan. Mereka saja bagai air dan api, bagaimana bisa bersama ?"

" Siapa tau kan? "

" Sudahlah jangan menjelekkan mereka, kita belum tau apa yang terjadi ke depannya. "

" Iya juga sih. Ah sudahlah. "

Ohm dan Namtan akhirnya makan berdua saja, sambil sesekali Namtan menegur Ohm yang mulai bertingkah lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wave kembali ke asrama, tepatnya menuju kamar Pang. Bertepatan dengan Tonmai yang ingin memui Wave, mengaja Wave untuk makan bersama.

Saat melihat Wave, Tonmai ingin memanggil Wave. Tapi tidak jadi karena melihat Wave menuju kamar Pang, Tonmai hanya memandang Wave dari kejauhan dengan wajah yang bingung.


Wave masuk ke dalam kamar Pang, dan dengan cepat Pang langsung mematikan komputernya. Karena penasaran ada apa, maka Wave pun menggunakan potensinya untuk memeriksa komputer Pang dan mencari tahu apa yang sedang Pang lakukan.

The Gifted (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang