The Gifted
Bercerita tentang kehidupan anak sekolah di salah satu sekolah ternama di Thailand yaitu RITDHA HIGH SCHOOL. Dimana sekolah ini mempunyai program istimewa untuk satu kelas yang dianggap unggulan. Kelas ini dinamai "GIFTED". Tak semua sis...
Besoknya saat Wave dan penghuni kelas Gifted lainnya sedang di kantin, Tonmai menghampiri mereka. Sambil membawa sebuah minuman, yang akan dia berikan pada Wave.
" Hi Wife. "
" Hubby. "
Balas Wave tanpa sadar, tapi itu cukup membuat beberapa orang tersedak. Dan bahkan Claire yang sampai mencoret pipinya dengan Lipstick, karena kebetulan dia sedang memakai lipstick.
Dan Wave yang sadar dia kelepasan, langsung kembali meralat perkatannya.
" Maksudku Tonmai. "
" Mau Hubby juga tidak masalah. "
" Apasih."
" Aku tidak tau apa yang kau suka, jadi aku membeli ini untukmu. Karena aku lihat kau sering meminum ini. "
Sebernanya sih itu memang minuman kesukaan Wave, hanya saja kan mereka taunya Tonmai masih lupa. Makanya Tonmai mencari alasan, untuk memberikan minuman itu pada Wave.
" Terimakasih Tonmai. "
" Bukan Hubby? "
" Jangan mengodaku. "
Kata Wave sambil memukul Tonmai, tapi berhasil di hindari oleh Tonmai.
" Padahal aku lebih suka kau memanggilku Hubby, Wife. "
"Sudah ku bilang, jangan mengodaku."
Ucap Wave lagi sambil menatap tajam Tonmai, yang sayangnya tidak mempan dengan Tonmai. Karena mendengar itu Tonmai hanya tertawa, lalu mengusap lembut rambut Wave. Sambil mensejajarkan kepala mereka berdua, membuat mata Wave dan Tonmai bisa saling memandang.
" Oh iya, bagaimana kau bisa keluar secepat ini? "
" Aku sudah selesai ujian harian lebih dulu, makanya aku boleh keluar kelas."
Kata Tonmai yang masih terus mengelus rambut Wave, dengan satu tangan sebagai tumpuan dagunya.
" Ada ujiah harian ? "
" Kalian mana tau Wave, soalnya kalian Gifted dan lebih sering tidak di kelas. "
Wave sih hanya mengatakan oh saja, lalu menikmati Tonmai yang mengusap rambutnya.
" Sepertinya sudah ada yang datang, aku duluan ya ?"
" Memangnya kenapa kalau Tonmai di sini? "
" Kalian kelas Gifted Wife, dan aku tidak. Biasa peraturan sekolah. Kemarin saja saat berpapasan dengan Pak Pom, dia bilang untuk menjaga jarak. Karena kelas biasa berbedan dengan Gifted."
" Pak Pom mengatakan itu ?"
" Iya, katanya itu pesan dari Direktur. "
Semua orang yang mendegar perkataan Tonmai, langsung menggeram karena ulah baru sang Direktur.
" Aku harus pergi Wife, nanti aku menemuimu lagi. "
" Tidak makan siang ? "
" Tidak Wife, nanti saja. "
" Ya sudah, awas sakit. "
Tonmai hanya tersenyum mendengar ucapan Wave, lalu mengecup puncak kepala Wave.
" Aku pegi dulu Wife, Kesayangan Tonmai."
" Iya Hubby. "
Kata Wave dengan senyuman, membuat yang melihat kembali begong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.