Cinta itu kejam, dia bisa membuat yang waras menjadi gila:v
***
Gumpalan asap rokok memenuhi balkon kamar Retha. Angin malam yang begitu dingin tak di hiraukan olehnya. Retha bukan pecandu, ia hanya merokok di saat suasana hatinya sangat buruk seperti saat ini.
Dulu Retha sangat benci dengan asap rokok, tapi sekarang rokok sudah menjadi teman baiknya di saat ia sedang banyak fikiran. Ia sadar merokok itu sangat berbahaya untuk kesehatan, tapi apa boleh buat hanya dengan merokok dia bisa tenang.
Sedangkan di sisi lain, Retha tak sadar bahwa dari tadi ada yang mengawasinya, Tania. Dia dari tadi sedang memperhatikan Retha. Ia baru aja keluar dari kamar Oliv, saat ia ingin kembali ke kamarnya ia tak sengaja melihat pintu kamar Retha terbuka sedikit. Karena penasaran ia mengintip untuk mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh Retha.
Betapa terkejutnya Tania bahwa anak yang selama ini selalu di siksa dia tampak begitu hancur. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat sakit melihat putri yang dulu ia sayang berubah seperti ini. Tapi Tania tetaplah Tania, ia tidak akan merasa kasihan terhadap Retha.
Tania mendorong pintu kamar Retha dengan kasar, membuat Retha membalikkan badannya.
"Apa kau tidak memikirkan kesehatanmu? Kau fikir merokok itu sehat untuk tubuhmu?!" ucap Tania datar.
"Apa peduli Mama? Kalaupun aku sakit atau bahkan aku mati sekalipun, aku yakin kalian tak akan peduli," sahut Retha sambil mengisap rokoknya.
"Keras kepala kali! Kau bakal merepotkanku kalau kau sakit!"
Retha hanya memutar bola mata malas.
"Selama ini jika aku sakit, aku selalu mengurus diriku sendiri! Jadi dari mananya aku merepotkanmu?"
Tania tak dapat berkata apa-apa lagi karena emang benar, dia tak pernah peduli saat Retha sedang sakit.
"Kok diam? Nggak bisa jawab?" tanya Retha. "Lebih baik Mama keluar!" tambahnya.
Tania keluar dengan perasaan tak menentu.
Sedangkan di kamar, Retha hanya terkekeh miris. Ia tau maksud dari perkataan Mamanya, sebenarnya Mamanya masi peduli dengannya. Meskipun dari perkataannya begitu sinis tapi ada maksud lain, bahawa dia tak ingin Retha seperti ini.Retha menerawang ke belakang dimana semuanya masih baik-baik saja. Kadang ia ingin menyerah saja, rasanya semakin hari hidupnya semakin berat.
***
Saat ini Gavin cs sedang berada di rooftop, mereka bukan bolos tapi hari ini seluruh murid Pelita sedang free karena guru-guru sedang rapat untuk membahas acara pensi tahunan.
"Lo kenapa si Vid, dari tadi diem mulu. Kesambet baru tau rasa lo," ujar Nevan.
David hanya diam tak bergeming, membuat Gavin, Nevan, dan Reyhan menatap satu sama lain.
"G-ue abis putus sama pacar gue, dia selingkuh dari gue. Padahal gue tulus sama dia tapi dia malah selingkuh di belakang gue, sakit hati gue," lirih David yang membuat Gavin, Nevan, dan Reyhan bergidik geli melihat David.
"Yaelah Vid, masi banyak cewek di luar sana yang lebih baik dari pada mantan lo itu," ucap Gavin.
"Lo itu nggak bakal ngerti! Selama ini gue uda sayang sama dia, gue tulus ke dia tapi apa balasannya? Dia malah berkhianat di belakang gue, gue kecewa."
"Gue doain semoga dia juga di selingkuhin sama cowoknya yang sekarang, bahkan lebih parah dari apa yang dia buat ke gue," lanjut David kecewa.
"Aelah Vid, jangan pernah doain mantan yang buruk, doain yang baik-baik aja semoga cepat punya momongan sebelum nikah, misalnya," ujar Reyhan santai.
"Goblok! Sumpah ya otak lo nggak pernah waras kayaknya," ujar Gavin menoyor kepala Reyhan.
"Salah aja gue perasaan," gumam Reyhan yang masi bisa di dengar oleh ketiganya.
"Emang lo salah bego!" ketus Nevan.
"Uda Vid, cewek modelan kayak mantan lo itu nggak usah lagi di ingat-ingat. Nggak guna juga lo galauin dia. Masi banyak kok cewek laen yang lebih dari dia, mendingan sekarang kita ke kantin aja!" ajak Gavin yang di anggukin ketiganya.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA [On Going]
Teen FictionTerlihat kuat di luar namun rapuh di dalam. Ia selalu berusaha agar tak melihatkan sisi lemahnya. Banyak cobaan yang harus ia lalui dari keluarga, pertemanan, bahkan percintaan yang membuat ia kembali rapuh seperti dulu. Baginya dunia terlalu kejam...