Curiga

14.2K 1.4K 22
                                    

VOTE + FOLLOW PELASE  😊

xxxx



"Berikan ponselmu," kata lisa pada Jennie sambil mengulurkan tangannya. Sementara Jennie, dia mengerutkan kening dengan permintaan lisa yang tiba-tiba

"Untuk apa?" Jennie bertanya

Lisa menghela nafas berat kemudian mengeluarkan ponselnya: "Lisa, pastikan Jennie tidak menggunakan ponselnya. Jangan biarkan dia melihat media sosial atau berinteraksi dengan orang lain selain dirimu" kata lisa, membaca pesan di layar ponselnya

"Apa itu ayahku?" Jennie bertanya

Lisa hanya mengangguk, lalu meletakkan ponselnya dan mengulurkan tangannya lagi. Gadis di depannya hanya menatapnya dan tidak bergerak sama sekali, "Tidak! Aku tidak akan memberikannya. Oh, ayolah! Aku bukan tahanan!" Jennie menggerutu

"Ayolah, ini perintah ayahmu"

Jennie menggelengkan kepalanya dan meghentakkan kakinya lalu berjalan ke dapur. Dia mengambil segelas air dan meneguknya, lisa bisa melihat kalau Jennie sedang marah. "Jennie, kita harus bekerja sama agar ayahmu tidak berubah pikiran lagi," kata lisa

"Tidak mungkin! Itu terlalu berlebihan, lisa. Kenapa dia melakukan itu!"

"Dia mungkin tidak ingin seseorang mencoba melacakmu, atau dia tidak ingin kau melihat berita palsu tentang dirimu di luar sana. Aku yakin dia hanya ingin melindungimu, Jennie"

"Bagaimana jika aku ingin menelponmu? Aku bukan tahanan, Lisa. Bagaimana jika aku butuh sesuatu?" Jennie beralasan dengan nada jengkel

Lisa hanya diam dan berjalan ke kamarnya, lalu beberapa detik kemudian dia kembali dengan sebuah kotak di tangannya. Dia mendekati Jennie dan menyerahkan kotak itu, "ini adalah ponsel model lama. Kau bisa menggunakan ini" katanya

Jennie menggelengkan kepalanya tak percaya kemudian menatap lisa dengan serius. "Apa kau merencanakan ini dengan ayahku?"

"Apa? Tentu saja tidak. Jennie, ini lebih baik daripada US, kan?" Lisa berujar dengan putus asa karena Jennie begitu keras kepala.

Jennnie berpikir beberapa saat kemudian dia menyerah, dia mengeluarkan teleponnya dan memberikannya kepada lisa. "Ya sudah!" katanya singkat sembari menyilangkan lengannya

Jennie menatap lisa, yang terkekeh, lalu dia menyadari lisa sudah berpakaian rapu. Dia melirik jam, baru jam 7:00 pagi tapi kemana lisa pergi sepagi ini? pikirnya

"Apa kau akan ke Seoul?" Tanya Jennie penasaran

Lisa menggelengkan kepalanya, "Aku akan pergi membeli sarapan, tapi karena kau bangun jadi aku ingin bicara dulu denganmu. Aku akan pergi membelinya sekarang, kau mandi saja dulu dan tunggu aku" kata lisa

Jennie menggelengkan kepalanya, "Kenapa kita tidak memasak saja? Peralatan dapur sudah di sini, kan?"

"Ya, tapi kita tidak punya persediaan. Dan aku tidak pandai memasak"  lisa beralasan

Jennie kemudian berjalan ke kamarnya, "kita bisa pergi berbelanja persediaan bersama. Tunggu sebentar, aku akan bersiap-siap," katanya

Lisa tertegun sejenak, lalu tersenyum dan melompat kegirangan. Apakah ini nyata? Seminggu yang lalu dia masih mengutuk ku, tapi sekarang aku akan pergi berbelanja dan sarapan dengannya? Ugh, kenapa rasanya seperti keluarga yang ideal? gumanya pada dirinya sendiri sambil memegangi pipinya yang terasa panas

_______________________

LISA POV

"Tapi aku bisa membantumu," Ucapku saat aku melihat Jennie yang tengah sibuk dengan nasi goreng kimchi nya

If I Leave (JENLISA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang