Busan (2)

14.5K 1.2K 53
                                    

Busan benar-benar kota yang menakjubkan. Bahkan udaranya terasa segar, sangat berbeda dengan Seoul yang pengap dan ramai. Entahlah, mungkin aku berlebihan, tapi itulah yang kurasakan. Aku merasa nyaman dengan semua yang ada di sini.

Membawaku ke sini, adalah hal yang benar yang Lisa lakukan. Sesaat aku lupa betapa rumitnya hidupku, segala kesusahan dan bebanku seakan lenyap, padahal aku baru sehari berada di kota ini. Terlebih karena Lisa ada disini, dia bersamaku.

"Ayolah! Kau bisa menemukan hotel lain!" Lisa protes kepada Jisoo, mereka sedang berdebat sekarang, sudah berlangsung selama 30 menit. Aku tidak tahu kenapa Lisa sangat tidak senang dengan kehadiran mereka.

Chaeyoung dan aku hanya menonton perkelahian mereka dari sofa sambil menikmati snack. Kami sesekali tertawa melihat betapa kekanak-kanakan mereka.

"Ini bukan keinginanku! Marahlah pada Chaeyoung!" Jisoo menjawab.

Aku melirik ke arah Chaeyoung yang sedang menggelengkan kepalanya. Aku juga tidak tahu apa yang membuat Chaeng ingin menyusul kami ke sini, dia tidak mengatakan kenapa. Yah, aku tak masalah dengan mereka karena akan lebih menyenangkan, aku sudah lama tidak berlibur bersama teman-teman ku. Terakhir kali aku pergi berlibur adalah dengan Irene 1 tahun lalu, ahh Irene, aku agak merindukannya.

"Hei, berhentilah berkelahi! Kalian berisik sekali, tahu? Lebih baik kau mengajak kami berkeliling!" Bentak Chaeyoung, menghentikan Lisa dan Jisoo.

"Pergi saja sendiri!" Lisa menjawab dengan kesal.

Lisa bangkit kemudian berjalan ke arahku. "Ayo pergi ke kamar kita. Kita akan melakukan banyak hal setelah ini." Ujar Lisa sambil mengulurkan tangannya padaku.

Aku bangkit dari duduk lalu Lisa tiba-tiba saja meraih tanganku. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Chaeyoung dan Jisoo, kami berdua kemudian meninggalkan kamar mereka. Wajah Lisa masih terlihat kesal.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau tidak menyukai mereka di sini?" Aku bertanya pada Lisa sebelum masuk ke kamarku.

Lisa membasahi bibirnya, lalu menghirup udara dalam-dalam. Dia menoleh ke samping, sepertinya memikirkan sesuatu, aku tidak memberinya pertanyaan lagi, aku menunggu dia menjawabku.

"Bukannya aku tidak suka. Aku sudah merencanakan segalanya untuk kita, aku hanya tidak ingin rencanaku kacau karena itu." jawabnya, suaranya lembut dan wajahnya memerah.

Aku menahan senyumku melihat wajahnya yang menggemaskan. Jadi itu yang dia khawatirkan, memang apa yang dia rencanakan?

"Rencana apa? Bukankah lebih menyenangkan jika mereka bergabung dengan rencana mu?" tanyaku.

Lisa menggelengkan kepalanya, matanya menyipit, aku bisa mendengar desahan beratnya. Aku menatapnya, ekspresinya marah namun menggemaskan bagiku. Dia benar-benar berbeda dari Lisa yang kemarin-kemarin, aku senang dia kembali.

Lisa mengusap wajahnya lalu meletakkan tangannya di pinggul dan menunduk, entah apa yang dia pikirkan. Tapi sedetik kemudian dia mengangkat wajahnya dan sudut bibirnya berubah menjadi senyuman.

"Bisakah kita bicara di dalam?" Dia bertanya.

Dahiku mengerut, dia seharusnya menjawab pertanyaanku tetapi dia mengubah topik pembicaraan, dia sudah seperti ini sejak kemarin. Tapi aku mengangguk setuju dengan keinginannya, kurasa mungkin Lisa ingin membicarakan sesuatu.

"Jadi?" Aku menelusuri wajah Lisa dengan mataku, selain sedang mengaguminya, aku juga sedang mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya ada di pikiran Lisa.

Dia berdiri dan bersandar di dinding, menyilangkan tangan dan kakinya sibuk mengetuk lantai. Dia juga mengatupkan bibirnya beberapa kali.

"Jadi.. aku tidak akan berbohong, alasanku membawa mu ke sini adalah, pertama, aku ingin kau dan aku merasa nyaman satu sama lain lagi. Karena kesalahpahaman itu -maksud ku karena kebodohan ku, kita jadi canggung satu sama lain dan aku tidak nyaman dengan itu. Kedua, aku ingin kita melupakan beban kita sejenak, dan yang ketiga adalah karena aku ingin membicarakan banyak hal dengan mu, kau tahu, hal-hal yang kau katakan malam itu." jelasnya tanpa jeda.

If I Leave (JENLISA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang