Someone New?

14.8K 1.3K 13
                                    

Suara hujan yang sangat deras terdengar begitu indah pagi ini, dingin, udara berkabut membuat ketiga gadis itu merasa malas untuk bangun, terutama karena mereka tidur sangat larut tadi malam. Tetapi perut mereka mulai menggerutu, menjadikan itu satu-satunya alasan bagi mereka bertiga sekarang untuk sibuk di dapur

Nah, orang yang sibuk memasak sebenarnya hanya Jennie, sementara Lisa dan Jisoo memutuskan untuk menunggu dengan tenang dan menyaksikan hujan di balik jendela

"Jadi, apa kau sudah memutuskan apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Jisoo bertanya, memecah keheningan

Lisa menggelengkan kepalanya, matanya tenggelam menyaksikan hujan. "Aku menceritakannya pada ayahku, dan beliau bilang aku tidak boleh melakukan ini sendirian."

"Hm, ku pikir juga sebaiknya begitu. Tapi apa kau sudah memberitahu Jennie tentang rekaman itu?" Jisoo bertanya dengan suara rendah dan hati-hati, takut kalau-kalau Jennie mendengarnya

Lisa menoleh pada Jennie yang sedang sibuk membuat sarapan untuk mereka, dia menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu bagaimana mengatakan padanya. Dia masih shock karena apa yang dia dengar dan lihat kemarin, ku pikir aku akan menunggu waktu yang tepat untuk menceritakan ini padanya"

Mereka tidak tau kalau Jennie ternyata mendengarkan percakapan mereka, hanya saja ia memilih untuk menyimpan pertanyaannya nanti karena ia juga ingin mengatakan sesuatu kepada Lisa

"Makanan sudah siap!!" Jennie berteriak, Lisa dan Jisoo yang sedang mengobrol serius segera bangkit menghampiri Jennie ke dapur karena mereka sudah sangat lapar.

Jennie membuat nasi goreng kimchi untuk mereka, tentu saja mereka yang sudah lapar segera melahap dan menyelesaikan makanannya. Mereka tidak banyak bicara selama makan, hanya sesekali membahas hal-hal kecil.

Mereka menghabiskan sarapan mereka, dan setelah membersihkan semuanya mereka berkumpul di ruang tamu. Jennie mencuri pandang pada Lisa sepanjang waktu, dia ingin mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu

"Lisa …" Jennie akhirnya memberanikan diri

Lisa yang sedang bermain game di ponselnya, menghentikan apa yang dia lakukan dan menoleh pada Jennie.

"Ya? kau ingin mengatakan sesuatu?"

Jennie mengangguk perlahan, "Aku mendengar apa yang kau bicarakan dengan Jisoo sebelumnya. Kurasa aku harus menyampaikan ini … Aku rasa aku tidak ingin kau membantu ku dalam masalah ini lagi," Ujar Jennie dengan lembut dan hati-hati

Lisa dan Jisoo saling memandang, mengerutkan dahi karena mereka tidak mengerti. "Jennie … Aku sudah bilang …"

"Aku tahu, tapi tidak, Lisa. Aku.. Tidak ingin melibatkan mu lagi."

Lisa mendesah dengan kesal, mengalihkan matanya dari Jennie, memikirkan semua kata yang bisa dia katakan agar tak terkesan memaksa kan dirinya tetapi juga agar bisa meyakinkan Jennie

"Jennie, jangan ini lagi. Aku bilang aku tidak akan berhenti meskipun kau memaksaku. Ini adalah keputusan ku, dan aku harap kau mengerti, " Ujar Lisa berusaha melawan amarahnya

Jennie menarik napas dalam-dalam dan menggeleng. "Kumohon, aku tidak ingin kau terluka lagi. Aku tau bagaimana Mino, aku tidak ingin kau menyakitinya atau terluka karena dia. Aku bahkan tidak berpikir untuk tetap seperti ini Lisa, aku tidak ingin tau yang sebenarnya, aku sudah memikirkannya sepanjang malam, aku ingin memulai kehidupan baru, Lisa" Ucap Jennie

"Tapi kenapa, Jennie?"

"Apanya?"

"Kenapa tiba-tiba kau begitu khawatir padaku? Aku sudah terbiasa terluka, dan ini bukan apa-apa"

If I Leave (JENLISA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang