SEBELUM BACA
JANGAN LUPA VOTE
SETELAH BACA
JANGAN LUPA KOMENT
TERIMA KASIHIg @hadiatilaila
Selamat Baca^^
...
Rasa khawatir menjalar ditubuh masing masing anggota Valderos. Di depan Uks sangat ramai dikerumuni Anak Valderos, mereka semua khawatir pada tuan putri Valderos, Syeira.
Saat Syeira pingsan tadi, semua menjadi heboh.
Flashback on..
"Kak-
Panggilan kecil Syeira berhasil didengar oleh mereka berlima.
-sakit"
Brak!
"SYEIRA!"
Sontak teriakan mereka berlima mengundang Anak Valderos berlari kearah lapangan.
Agam panik. Ia membopong Syeira dengan gaya bridalstyle, alhasil kaum hawa menjerit iri melihat itu.
"Monyet monyet masih sempat sempatnya lo semua iri!" tukas Jasir menatap fans Agam. Ia Salah satu anggota Valderos, yang sebelas dua belas memiliki sikap konyol sama dengan Lery.
Bukannya kesal mereka malah semakin teriak. Di Anggota Valderos tidak ada yang namanya 'jelek' mereka semua memilki wajah diatas rata rata. Jadi mau sejengkel apapun mereka, tetap saja banyak yang menyukai.
Agam memasuki ruang Uks, membaringkan Syeira secara perlahan diatas ranjang. Lalu menunggu diluar, agar Dokternya bisa memeriksa Syeira secara leluasa.
Saat keluar Lery dikejutkan dengan banyaknya anak Valderos yang berkumpul didepan uks.
"Lah curut kalian semua ngapain disini?" tanya Lery kebingungan.
"TUAN PUTRI KITA PINGSAN YA JELAS KITA DISINI!" ucap mereka serempak.
Agam, Adit, Dafa, Jefra, dan Lery yang mendengar ucapan mereka langsung terjengkang kebelakang karena saking kagetnya. Mereka semua memang ngomong santai tidak teriak, tapi kan kalau digabungin jadinya ngegas.
Jadilah mereka berlima terjengkang dalam pose yang sangat tidak enak dipandang. Selamat membayangkan:)
flashback off..
Agam sedari tadi menatap Syeira khawatir. Padahal Syeira sudah sadar dari tadi, ia sedang tertawa bersama Lery dan Jasir. Dalam kondisi seperti ini, memang mereka berdua lah yang bisa membuat Syeira tertawa lepas seperti saat ini.
"Syei kamu tau gak perbedaan Lery sama Pantatnya kudanil?" tanya Jasir sangat antusias. Sedangkan sang empu yang namanya dibawa bawa menatap tajam Jasir.
"Apa kak?" tanya Syeira menahan senyumnya.
"Gaada perbedaannya HAHAHA SAMA SAMA ITEM!" ucap Jasir tertawa tanpa merasa bersalah sama sekali.
Gelak tawa Syeira lepas begitu saja, bahkan ia sampai memegang perutnya karena lawakan Jasir.
"Sialan lo pasir!!" teriak Lery mengejar Jasir yang sudah berlari keluar ruangan Uks.
Agam, Adit, Dafa, dan Jefra hanya menggelengkan kepalanya. Masih sempat sempatnya itu dua manusia mesra mesraan.
"Kamu kenapa gak bilang kalo lagi sakit, hmm?" tanya Agam mengelus pelan pipi Syeira. Saat pipinya dielus Syeira meringis kecil, hal itu membuat Agam dan lainnya menatap keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYEIRA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER SUDAH DI HAPUS. JIKA MAU BACA SILAHKAN, KARENA CERITA INI BENAR-BENAR MEMBUAT KALIAN HALU DAN GREGETAN. VERSI NOVEL LEBIH BAGUS LAGI.] "Kapan Syeira bisa bahagia? Apa saat menyusul Bunda, Papah akan merasa kehilangan?" Syeira Laris...