6 - Malam terberat

37.2K 3.4K 410
                                    

SEBELUM BACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT
TERIMA KASIH

Selamat Baca

...

Syeira sudah berlari setengah jalan, dan dua preman itu masih tetap mengejarnya. Ia harus berlari sampai mana lagi?

Dengan cepat ia mengeluarkan ponselnya, dan menghubungi seseorang dengan segera.

"Dimana kamu?"

"A.. aku, aku lagi lari. Preman itu ngejar aku," ucapnya ngos ngosan.

"Ansel sama Reza belum datang juga?"

"Belum."

"HEI GADIS CANTIK! JANGAN LARI KAMU!!" teriak preman itu.

"sial!"

"jangan dimatiin telponnya, kamu masih kuat?"

"Masih."

"Lari terus, aku coba hubungin Ansel."

"Iya, aku lari terus."

"Dit lo telpon Ansel, cepetan!"

"Mereka baru beres isi bensin, sekarang udah otw ke arah Syeira," ucap Adit disebrang sana.

Syeira tersenyum. Sangat jelas disebrang sana suara Anak Valderos yang sedang khawatir padanya. Ia akan tetap lari, sampai Ka Ansel dan Ka Reza datang.

"Semangat tuan putri!" ucap serempak anak Valderos.

"I..iya ma..makasih kalian," balas Syeira ngos ngosan.

"HEI APA KAMU MAU MATI!"

"BERHENTI!"

Syeira melihat kearah belakang, preman itu lumayan jauh darinya. Ia harus segera lari menjauh dari dua preman itu.

"Lari Syeira!"

"Lari terus!"

Syeira tersenyum tipis saat Agam menyemangatinya. Tapi ia mulai kelelahan.

Matanya meniyipit kala ada sorot lampu yang membuat matanya silau.

"SYEIRA CEPETAN NAIK!"

Itu suara Ansel. Dengan secepat mungkin Syeira berlari dan menaiki motor Ansel.

"AMBIL MOTOR CEPETAN!" teriak Preman itu dengan marah.

"Siap bos." ucap Anak buah preman itu berlari ke minimarket untuk mengambil motor.

Sedangkan Syeira kini dalam keadaan syok. Badannya masih bergetar dimotor Ansel, tangannya sangat dingin, padahal ia sudah dipasangkan jaket oleh Reza.

"Syei, tahan bentar ya. Bentar lagi nyampe di markas," ucap Ansel sedikit teriak. Syeira hanya membalasnya dengan anggukan, lalu menatap ponselnya yang kehabisan batrai.

Reza menatap nanar punggung Syeira.

"Ini gunanya Anak Valderos berada didekat kamu Syei, untuk ngelindungi kamu. Cuman kamu yang bisa bikin Valderos merasa hidup."

...

Keadaan markas Valderos sangat ramai, semua Anggota Valderos berkumpul saat mendapatkan kabar tentang Syeira. Amarah benar benar menghinggap ditubuh mereka, semuanya hanya bisa berharap Ansel dan Reza berhasil membawa Syeira.

Lery menatap Agam kesal. Sedari tadi Agam tak ada henti hentinya mondar mandir, kalau gini kan Abang Lery jadi pusing liatnya.

SYEIRA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang