11 - Caca?

33.9K 2.8K 513
                                    

"Kakanda Agam, izinkan aku, Jasir sang perwira sekolah. Menikung anda disepertiga malam."

Selamat Baca^^

...

Kini lapangan sekolah SMA GANUARDA, dipenuhi dengan sorakan dukungan para penonton. Decakan-decakan kagum pun terus terlontar dari bibir kaum hawa.

Hari ini ada pertandingan Futsal antara kelas XII dan kelas XI, yang berarti KBM diliburkan untuk hari ini. Tentu saja, hal itu membuat warga sekolah berteriak senang, dengan segera mereka memperebutkan tempat duduk untuk melirik para cogan yang akan bertanding.

Sudah ada sosok gadis manis yang duduk dengan tenang, ia sudah menyediakan sapu tangan dan air minum, untuk kekasihnya nanti. Keadaannya memang belum sembuh total, ia memaksa untuk berangkat kesini, karena dirinya ingin menyamangati kekasihnya.

Hal itu membuat Syeira tersenyum menang, saat mengingat bagaimana wajah pasrah Agam saat dirinya memasang puppyeyes andalannya.

Memang benar. Jam setengah lima pagi tadi, Agam dan keempat pangerannya sudah berada dirumahnya. Mereka datang dengan keadaan masih kantuk, hal itu membuat Syeira terkekeh. Ia tau mereka semua masih khawatir soal semalam, sehingga pagi-pagi buta mereka harus berada dirumah Tuan putrinya.

"Nasib punya pacar cakep gini! diliatin terus kan si Ansel!" dengus Safiyya menatap sengit kaum hawa yang meneriaki nama kekasihnya. Syeira hanya terkekeh, lalu menggeleng kecil kepalanya.

Peluit menandakan permainan dimulai, sudah berbunyi. Para pemain dengan lincah mengoper bolanya ke kawannya. Teriakan para penonton semakin heboh, saat Agam berhasil mencetak gol ke gawang lawan.

Syeira tersenyum hangat menatap kekasihnya yang sangat lihai dalam bermain bola, dan tanpa sengaja Agam melihatnya juga lalu memberikannya kedipan mata. Sontak kaum hawa yang berada disekitar Syeira berteriak heboh, mereka fikir itu untuk mereka.

Safiyya berdiri, lalu menatap sengit kaum hawa yang menjerit tadi., "Heh lo semua! Kak Agam itu ngedipin pacarnya! bukan lo semua," dengus Safiyya berapi-api, Syeira hanya bisa mengusap lembut pundak Safiyya. Menenangkan sahabatnya yang tampak menahan kesal.

"Pacar!? Siapa pacarnya!? masih cantikan gue!" balas salah satu siswi berambut ombre bewarna orange itu. Ia bersidekap dada sambil menatap tajam Safiyya.

"Aku, pacarnya Kak Agam," sahut Syeira tiba-tiba dengan senyum manisnya. Hal itu membuat Safiyya tersenyum menang.

"Cih! gue bisa nikung lo, liat aja!" balasnya tak terima.

"Iya, aku liatin," balas Syeira tenang. Sedangkan siswi yang ucapannya dibalas, merasa emosi dengan balasan Syeira.

Semua kembali fokus pada lapangan. Syeira tak ada henti-hentinya tersenyum melihat Agam yang sedang fokus berdiri dengan kedua tangan dipinggang dan memperhatikan timnya dalam menggiring bola. Keringat yang bercucuran membasahai wajahnya, membuat kadar ketampanannya sebagai bertambah. Rahang yang indah dan jakun yang menonjol benar-benar membuat Syeira jatuh cinta pada sosok ketua Valderos ini.

 Rahang yang indah dan jakun yang menonjol benar-benar membuat Syeira jatuh cinta pada sosok ketua Valderos ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SYEIRA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang